BerandaMarketingSEOJenis-Jenis Keyword dalam SEO, Apa Saja?

Jenis-Jenis Keyword dalam SEO, Apa Saja?

Author

Last Modified

Keyword atau kata kunci memiliki peran penting yang membantu mesin pencari memahami isi konten suatu website dengan lebih mudah. Memahami jenis-jenis keyword dapat membantu Anda mengoptimalkan strategi SEO agar konten dapat meraih peringkat lebih tinggi di halaman pencarian Google.

Artikel ini akan membahas berbagai jenis keyword, Anda akan berkenalan dengan istilah-istilah seperti seed keywords, primary keywords, hingga keyword yang dikategorikan berdasarkan search intent.

Selain itu, artikel ini juga akan memberikan gambaran mengenai keyword short-tail, hingga long-tail yang dapat membantu Anda memahami lebih baik bagaimana kata kunci bekerja dalam SEO.

Jenis-Jenis Keyword

Jenis-Jenis Keyword
Foto oleh Freepik

Sebelum mulai membahas jenis-jenis keyword dalam SEO, ada baiknya kita memahami apa itu keyword. Secara singkat, keyword adalah frasa yang pengguna gunakan saat mencari informasi di mesin pencari seperti Google.

Saat Anda memasukkan kata kunci di Google, mesin pencari akan mencari halaman web yang paling relevan dengan kata kunci tersebut, kemudian Google akan menampilkan hasil-hasil tersebut kepada pengguna.

Dalam konteks SEO, keyword adalah jembatan antara konten yang disajikan di website dan kebutuhan pengguna. Dengan memilih keyword yang tepat, website Anda dapat meraih peringkat tinggi, yang berdampak pada visibilitasnya, menarik lebih banyak pengunjung, dan peningkatan konversi pembelian.

Langsung saja, berikut ini adalah beberapa jenis keyword dalam SEO yang perlu Anda ketahui:

Seed Keywords

Seed keywords adalah kata kunci dasar atau inti yang menjadi titik awal dalam proses riset keyword. Mereka adalah kata kunci pendek dan umum yang biasanya terdiri dari satu atau dua kata. Seed keywords digunakan sebagai dasar untuk menemukan variasi keyword lainnya yang lebih spesifik.

Jika website Anda adalah marketplace jualan properti, maka contoh seed keywords yang bisa Anda gunakan adalah sebagai berikut:

  • “Rumah.”
  • “Apartemen.”
  • “Tanah.”

Jika website Anda adalah agensi digital marketing, Anda mungkin akan memiliki seed keyword seperti “digital marketing”, “SEO”, “SMM”, “PPC”, “Content Marketing”, dan semacamnya.

Seed keywords cenderung memiliki volume pencarian yang tinggi, namun juga persaingan yang sangat ketat. Keyword ini sering digunakan pada tahap awal riset untuk menemukan kata kunci yang lebih spesifik dan mudah ditargetkan.

Primary Keywords

Primary keywords adalah kata kunci utama yang Anda targetkan dalam sebuah halaman konten atau artikel. Kata kunci ini adalah kata kunci yang ingin Anda optimasi untuk tampil di SERP Google dengan peringkat tinggi.

Biasanya, primary keywords adalah variasi dari seed keywords yang lebih spesifik dan relevan dengan konten.

Contoh primary keywords:

  • “Beli rumah.”
  • “Jasa digital marketing.”
  • “Mobil listrik terbaru.”

Primary keywords sering ditempatkan di judul artikel, heading, URL, meta description, dan beberapa kali dalam isi konten. Pemilihan primary keyword yang tepat akan sangat mempengaruhi kesuksesan optimasi SEO halaman web.

Secondary Keywords

Secondary keywords adalah kata kunci pendukung yang terkait dengan primary keyword. Kata kunci ini dapat memperkuat relevansi konten Anda di mata mesin pencari dan memperluas peluang untuk mendapatkan traffic dari berbagai variasi pencarian.

Secondary keywords biasanya digunakan dalam paragraf konten untuk memberikan konteks yang lebih luas. Meskipun secondary keywords tidak ditempatkan dalam elemen penting seperti judul atau URL, mereka tetap memiliki peran penting dalam memperkuat sinyal SEO halaman.

Contoh secondary keywords untuk “sepatu olahraga pria”:

  • “Sepatu lari pria terbaik.”
  • “Sepatu olahraga ringan.”
  • “Sepatu sneakers untuk olahraga.”

Keyword Berdasarkan Search Intent

Keyword dapat dikelompokkan berdasarkan search intent atau maksud pencarian pengguna. Search intent mengacu pada tujuan di balik pencarian yang dilakukan seseorang, apakah mereka mencari informasi, ingin melakukan pembelian, atau hanya mencari situs web tertentu.

Kategorisasi berdasarkan search intent sangat penting untuk melihat apakah konten Anda dengan sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna. Berikut adalah beberapa kategori keyword berdasarkan search intent:

Informational Keywords

Informational keywords adalah kata kunci yang digunakan ketika pengguna mencari informasi tentang suatu topik tertentu. Biasanya, pengguna tidak berniat melakukan pembelian saat mencari dengan informational keyword, melainkan hanya ingin mempelajari sesuatu.

Contoh informational keyword:

  • “Cara membersihkan sepatu putih.”
  • “Apa itu SEO.”
  • “Manfaat olahraga pagi.”

Konten yang dioptimalkan untuk informational keywords biasanya berupa artikel blog, panduan, tutorial, dan konten lainnya yang memberikan jawaban mendalam dan relevan terhadap pertanyaan yang diajukan pengguna.

Navigational Keywords

Navigational keywords adalah kata kunci yang digunakan ketika seseorang ingin menemukan situs web atau halaman tertentu. Dalam hal ini, pengguna sudah tahu apa yang mereka cari namun tidak tahu link atau URL pasti ke domain tersebut.

Contoh navigational keywords:

  • “Login Facebook.”
  • “Website resmi Adidas.”
  • “Amazon shopping.”

Navigational keywords biasanya digunakan untuk brand awareness, dan hanya sedikit relevan untuk mengarahkan lalu lintas organik baru, karena pengguna sudah mengetahui brand atau situs tertentu yang ingin mereka cari.

Transactional Keywords

Transactional keywords adalah kata kunci yang digunakan oleh pengguna ketika mereka berniat melakukan pembelian atau tindakan komersial lainnya. Kata kunci ini menunjukkan bahwa pengguna siap melakukan transaksi dan mencari produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Contoh transactional keywords:

  • “Beli sepatu olahraga online.”
  • “Harga sepatu Nike.”
  • “Diskon tiket pesawat.”

Melakukan optimasi konten, atau halaman situs Anda untuk transactional keywords sangat penting terutama untuk e-commerce dan situs web bisnis yang berfokus pada penjualan produk atau layanan.

Commercial Investigation Keywords

Jenis kata kunci ini adalah kata kunci yang digunakan ketika pengguna sedang mempertimbangkan berbagai opsi sebelum melakukan pembelian. Mereka mungkin ingin membandingkan produk atau membaca ulasan sebelum membuat keputusan akhir.

Contoh commercial investigation keywords:

  • “Sepatu olahraga pria terbaik 2024.”
  • “Review laptop gaming.”
  • “Perbandingan harga mobil listrik.”

Konten yang dioptimalkan untuk commercial investigation keywords biasanya mencakup ulasan produk, perbandingan, dan panduan pembelian untuk membantu pengguna membuat keputusan yang tepat.

Keyword Berdasarkan Panjang-Pendeknya

Selain berdasarkan search intent, keyword juga dapat dikelompokkan berdasarkan panjang pendeknya. Ada short-tail keyword, mid-tail keyword, dan long-tail keyword, yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsinya sendiri.

Short-Tail Keyword

Seperti namanya, short-tail adalah kata kunci pendek yang hanya terdiri dari satu atau dua kata. Jenis ini adalah kata kunci yang sangat umum dan biasanya memiliki volume pencarian yang tinggi, tetapi persaingannya juga sangat ketat.

Contoh short-tail keywords:

  • “Sepatu.”
  • “Mobil.”
  • “Laptop.”

Karena sifatnya yang sangat umum, short-tail keywords sering kali tidak spesifik dan kurang relevan untuk mengarahkan lalu lintas yang terkonversi dengan baik.

Mid-Tail Keyword

Mid-tail keywords adalah kata kunci yang berada di antara short-tail dan long-tail keywords, biasanya terdiri dari dua hingga tiga kata. Mereka lebih spesifik dibandingkan short-tail keywords tetapi tidak sekompetitif long-tail keywords.

Contoh mid-tail keywords:

  • “Sepatu olahraga pria.”
  • “Mobil listrik terbaru.”
  • “Laptop gaming murah.”

Mid-tail keywords memiliki keseimbangan antara volume pencarian dan relevansi, yang membuat jenis keyword ini menjadi pilihan yang baik untuk banyak strategi SEO.

Long-Tail Keyword

Terakhir, ada long-tail keywords yang biasanya terdiri dari tiga kata atau lebih. Meskipun volume pencariannya lebih rendah dibandingkan dengan short-tail dan mid-tail keywords, long-tail keywords cenderung lebih spesifik dan memiliki peluang konversi yang lebih tinggi.

Contoh long-tail keywords:

  • “Sepatu olahraga pria untuk lari.”
  • “Mobil listrik hemat energi 2024.”
  • “Laptop gaming terbaik di bawah 10 juta.”

Penggunaan long-tail keywords sangat efektif untuk menargetkan audiens yang spesifik dan berpotensi lebih mudah untuk bersaing di hasil pencarian mesin pencari.

Niche Keyword

Niche keyword adalah kata kunci yang sangat spesifik dan berfokus pada topik atau segmen pasar yang kecil. Kata kunci ini umumnya memiliki volume pencarian rendah, tetapi sangat relevan untuk target audiens yang spesifik.

Contoh niche keyword:

  • “Sepatu lari wanita.”
  • “Mobil listrik.”

Niche keyword sangat berguna bagi bisnis yang memiliki produk atau layanan yang unik, karena mereka dapat menarik pelanggan yang benar-benar membutuhkan atau mencari produk tersebut.

Branded & Non-Branded Keywords

Selain klasifikasi berdasarkan panjang dan intent, keyword juga bisa dibedakan menjadi branded dan non-branded keywords.

  • Branded keywords adalah kata kunci yang mencantumkan nama merek dalam pencariannya. Misalnya, “sepatu Adidas” atau “iPhone terbaru”.
  • Non-branded keywords adalah kata kunci yang tidak menyebutkan merek tertentu, seperti “sepatu lari pria” atau “ponsel terbaru”.

Branded keywords umumnya digunakan oleh pengguna yang sudah mengenal atau memiliki preferensi terhadap suatu brand, sedangkan non-branded keywords lebih relevan untuk menarik pengguna baru yang mungkin belum tahu tentang brand Anda.

Kesimpulan

Memahami jenis-jenis keyword adalah langkah penting dalam melakukan optimasi SEO yang sukses. Dari seed keywords, hingga pengelompokan berdasarkan search intent, setiap jenis keyword memiliki peran spesifik dalam membantu Anda mengoptimalkan konten dan menarik pelanggan yang tepat.

Sebenarnya masih terdapat beberapa jenis keyword lainnya yang belum dibahas. Seperti yang dilansir dari Ahrefs, terdapat juga competitor keyword dan jenis keyword lainnya. Namun, daftar di atas sudah mencakup jenis keyword penting yang perlu Anda ingat.

Dengan menggunakan berbagai jenis keyword secara strategis di website Anda, Anda dapat meraih peringkat yang lebih tinggi di SERP, mendatangkan lebih banyak pengunjung, dan konversi yang diinginkan.

Pici
Picihttps://depici.com
Muhammad Fikri Abdul Zaki, atau biasa dipanggil Pici, adalah seorang Digital Marketing Specialist sekaligus SEO Specialist dengan pengalaman kurang lebih 4 tahun di dunia online. Pici saat ini adalah mahasiswa Manajemen Marketing dari UNY. Dengan pengalaman yang dimiliki, Pici telah menekuni strategi digital untuk membantu bisnis meningkatkan performa dan memperkuat eksistensi mereka secara online.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Recent posts