Salah satu masalah yang sering ditemukan di masyarakat adalah potensi wisata dan produk lokal dari suatu daerah kurang dikenal oleh masyarakat luas, sehingga produk dan tempat wisata tidak dapat menarik wisatawan atau konsumen dari luar daerah, yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.
Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan awareness dan memperkenalkan produk lokal serta objek wisata melalui berbagai saluran pemasaran, baik secara offline maupun online.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat website wisata dan website desa, yang memperlihatkan keunggulan daerah tersebut. Penggunaan website desa saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi setiap pemerintahan desa.
Dengan memanfaatkan website ini, desa dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, transparansi, interaksi dengan warga, dan yang terpenting adalah mendapatkan eksposur produk khas desa dari masyarakat luas.
Artikel ini akan membahas berbagai contoh website desa yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengembangkan website desa yang baik, elemen-elemen yang harus ada di dalamnya, serta rekomendasi desain terbaik.
Apa itu Website Desa?
Website desa merupakan platform online resmi yang dikelola oleh pemerintah desa sebagai media komunikasi, media administrasi, dan layanan secara online. Website ini bertujuan menjadi jembatan antara pemerintah desa dan masyarakat dalam hal informasi, administrasi, dan promosi potensi lokal desa.
Pada dasarnya website desa digunakan untuk media informasi warga sekitar saja, namun pemerintah desa harus memanfaatkan website ini sebagai sarana promosi potensi wisata dan produk lokal, sehingga aktif mendukung perekonomian warga.
Website desa di Indonesia pada umumnya memiliki ekstensi domain “.desa.id”, namun tidak sedikit website desa yang menggunakan ekstensi domain lain, tergantung dari kesediaan provider layanan pembuatan website desa.
Apa Isi dari Website Desa?
Website desa yang baik harus memiliki struktur dan konten yang lengkap agar bisa memenuhi kebutuhan warganya. Sebuah website desa yang ideal sebaiknya memiliki fitur-fitur berikut:
- Profil Desa: Berisi informasi dasar tentang desa, seperti sejarah, tradisi, budaya lokal, visi dan misi, struktur pemerintahan, wilayah administratif, dan data demografi seperti jumlah penduduk, pekerjaan utama, dan kondisi geografis.
- Layanan Online: Layanan online ini dapat berupa formulir pengajuan surat untuk pengurusan KTP, surat keterangan domisili, dan surat lainnya. Desa juga dapat menambahkan layanan pengaduan masyarakat online, seperti saran, keluhan, dan pelaporan masalah di desa.
- Informasi Layanan Publik: Berisikan informasi tentang layanan administrasi, seperti jadwal pelayanan kantor desa, panduan pengajuan KTP dan surat keterangan, hingga layanan administrasi lainnya.
- Berita dan Pengumuman: Bagian ini digunakan untuk menampilkan informasi terbaru terkait kegiatan di desa, misalnya agenda kegiatan desa, informasi bantuan sosial, hingga pengumuman resmi dari pihak desa.
- Data dan Statistik: Bagian ini biasanya menampilkan informasi berbasis data atau statistik, seperti statistik kependudukan, data ekonomi dan pekerjaan, hingga transparansi anggaran desa.
- Galeri Multimedia: Galeri ini berisikan dokumentasi kegiatan desa, seperti acara adat, kegiatan gotong royong, atau pembangunan fasilitas umum.
- Promosi Potensi Desa: Bagian ini memuat informasi tentang potensi wisata, produk UMKM, dan kekayaan budaya desa. Misalnya destinasi wisata unggulan di desa, kegiatan budaya dan tradisi, hingga produk kerajinan dan makanan khas yang dapat dibeli oleh konsumen.
Kenapa Website Desa Penting?
Bagi perangkat desa dan masyarakat desa, manfaat website adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan Transparansi: Masyarakat desa dapat dengan mudah mengakses informasi tentang pengelolaan dana desa, kegiatan pemerintah, dan laporan anggaran.
- Mempermudah Layanan Publik: Desa dapat menyediakan layanan online pada website, sehingga dokumen administrasi dapat diurus secara online dan menghemat waktu serta tenaga masyarakat.
- Mempermudah Komunikasi: Warga dapat dengan mudah mengakses informasi terbaru tentang kebijakan, kegiatan, atau layanan yang ditawarkan oleh desa tanpa harus datang ke kantor desa secara langsung.
- Mempromosikan Potensi Desa: Desa yang memiliki keunikan budaya, produk lokal, atau potensi wisata dapat menggunakan website sebagai media promosi untuk menjangkau lebih banyak audiens. Wisatawan atau investor dapat dengan mudah mengetahui potensi desa, sehingga membuka peluang untuk pengembangan ekonomi lokal.
Contoh Website Desa
Terdapat banyak referensi website desa yang dapat Anda gunakan, baik itu yang dari Indonesia ataupun luar negeri.
Desa Kersik
Desa Kersik (kersik.desa.id) adalah salah satu desa di daerah Kutai Kartanegara yang mengembangkan website untuk masyarakatnya.
Website desa Kersik memiliki konten yang terbilang lengkap, mulai dari profil desa lengkap dengan peta interaktif, informasi statistik desa, PPID, potensi wisata, berita, hingga daftar produk UMKM lokal desa.
Website desa ini memiliki desain responsif, navigasi yang mudah, dan juga konten yang cukup sering diperbarui. Website desa Kersik ini mendapatkan traffic yang terbilang cukup banyak, yang berarti desa ini berhasil memanfaatkan website sebagai sarana informasi dan promosi.
Desa Bulo
Desa Bulo (desabulo.id) memanfaatkan website sebagai media informasi dan komunikasi pemerintah desa kepada masyarakatnya. Website desa Bulo menyajikan berbagai informasi penting seperti laporan keuangan yang lengkap, profil desa, hingga data-data lainnya.
Meskipun desain website ini cukup sederhana, fungsionalitas yang diberikan cukup tinggi. Pengunjung dapat dengan mudah mencari berbagai informasi di menu sidebar website. Tidak hanya itu, desa Bulo juga menawarkan fitur layanan mandiri, dan kehadiran bagi perangkat desa.
Desa Ciburial
Desa Ciburial (ciburial.desa.id) ini masih berada di Indonesia, tepatnya Kabupaten Bandung, Kecamatan Cimenyan. Website desa Ciburial memiliki desain yang sederhana, dan juga navigasi yang terbilang rumit bagi pengguna mobile.
Halaman utama hanya fokus menampilkan kolom berita, dan tombol yang mengarahkan ke layanan mandiri dan SID. Pengunjung yang ingin menavigasi website ini perlu mencari link ke halaman tertentu di bagian footer website.
Namun, selain dari segi navigasi tadi, website desa Ciburial memiliki fungsionalitas yang tinggi, yang memungkinkan warga mengakses berbagai informasi di website. Tidak hanya website, desa Ciburial juga memanfaatkan YouTube, dan channel digital lainnya sebagai sarana promosi mereka.
Desa Barurejo
Desa Barurejo (barurejo.desa.id) membuat situs yang terbilang sangat menarik untuk sebuah website desa.
Website Barurejo menawarkan fungsionalitas yang tinggi dan juga desain yang menarik. Pengunjung dapat dengan mudah menavigasi dan mencari informasi yang mereka perlukan di website ini.
Desa Barurejo juga memanfaatkan website sebagai sarana layanan masyarakat, dengan menghadirkan sistem informasi desa, layanan mandiri, dan juga fitur rekam kehadiran perangkat desa.
Website desa Barurejo dimanfaatkan oleh warganya dengan baik, konten yang ada di website sering diperbarui, mulai dari peraturan desa, informasi publik, galeri, pengaduan, informasi pembangunan, dan juga produk lokal warga yang ikut dipasarkan di website.
Desa Selulung
Desa Selulung (selulung.desa.id) mengembangkan website untuk desa mereka, yang menyediakan informasi sederhana dan portal layanan.
Desa ini masih terletak di provinsi Bali, meskipun begitu, desa ini tidak terlihat memanfaatkan website desa sebagai sarana promosi tempat wisata sekitar.
Website Selulung memiliki desain yang sederhana, dan isi konten dengan informasi dasar, seperti profil desa, data desa, laporan keuangan, hingga agenda desa. Navigasi website ini cukup mudah, namun kategorisasi blog tidak optimal, misalnya artikel tentang potensi wisata disatukan dengan berita desa lainnya.
Desa Bibury
Bibury (bibury.com)adalah desa yang berasal dari daerah Gloucestershire, Inggris, yang memanfaatkan website sebagai sarana promosi daerah tersebut.
Website desa ini menonjolkan 3 menu navigasi utama mereka, yaitu atraksi wisata, tempat untuk tinggal, dan tempat untuk kuliner.
Berbeda dengan situs desa di Indonesia, situs desa di luar negeri memiliki desain yang terasa lebih modern dan bebas. Sayangnya, situs desa ini lebih fokus pada promosi wisata tanpa memberikan informasi mengenai administrasi desa dan semacamnya.
Desa Albarrcin
Albarrcin (albarracin.es) adalah desa yang berada di Spanyol, tepatnya di daerah Teruel. Website desa Albarrcin ini memiliki desain yang modern dan navigasi yang intuitif, sehingga pengunjung dapat dengan mudah mencari informasi.
Konten situs desa ini tidak hanya berfokus pada promosi wisata mereka, namun juga menyajikan informasi dasar seperti sejarah desa, kebudayaan, hingga fasilitas dan aspek atraksi turis lainnya.
Website Desa Seperti Apa yang Baik?
Website desa yang baik tentunya dapat menjalankan fungsinya dengan baik, mulai dari sebagai sarana informasi, administrasi, hingga layanan lainnya. Terdapat beberapa aspek yang mendukung berjalannya fungsi tersebut:
- Desain Responsif dan User-Friendly: Website harus dapat diakses dengan baik melalui perangkat apa pun, baik desktop maupun mobile. Desain yang responsif memastikan pengguna mendapatkan pengalaman yang optimal.
- Navigasi yang Intuitif: Menu yang jelas dan struktur informasi yang terorganisasi memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang mereka cari tanpa kebingungan.
- Konten yang Lengkap dan Relevan: Semua informasi penting harus tersedia, termasuk berita terkini, layanan online, dan dokumen yang diperlukan oleh warga.
- Keamanan Data: Apabila website menyimpan informasi pribadi yang diolah melalui layanan online, website desa harus memiliki sistem keamanan yang baik untuk melindungi data warga.
- Integrasi Media Sosial: Website desa dapat terhubung dengan akun media sosial resmi untuk memperluas jangkauan informasi dan komunikasi.
Kesimpulan
Website desa adalah solusi modern untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintahan desa. Tidak hanya itu, kehadiran website desa dapat meningkatkan eksposur yang didapat dari desa tersebut, termasuk tempat wisata dan produk lokal desa.
Desan memastikan pengelolaan yang baik, website desa tidak hanya bermanfaat bagi warganya, namun juga menjadi sarana promosi yang efektif di era digital ini. Maka dari itu, setiap desa perlu mempertimbangkan pengembangan website yang sesuai dengan kebutuhan warganya.
Daftar website desa di atas dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk membantu pemerintah desa mengembangkan website desa yang baik dan bermanfaat. Website-website tersebut tidak hanya memanfaatkan desa sebagai media informasi, namun juga menjadi penggerak kemajuan ekonomi dan sosial di tingkat lokal.