BerandaMarketingSEOCMS Adalah: Definisi, Contoh CMS, dan Tips Memilih CMS yang Tepat

CMS Adalah: Definisi, Contoh CMS, dan Tips Memilih CMS yang Tepat

Author

Last Modified

Category

Memiliki situs web merupakan salah satu cara yang bisa digunakan bisnis untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Namun, mengelola website sering dianggap sebagai tugas yang rumit, terutama bagi pemula atau individu tanpa latar belakang teknis atau teknologi.

CMS adalah alat yang dapat membantu proses mengelola website menjadi jauh lebih mudah dan efisien. CMS memungkinkan Anda membuat, mengelola, dan memodifikasi konten pada situs web bahkan jika Anda merupakan seorang pemula sekalipun.

CMS telah menjadi solusi populer bagi individu dan bisnis yang ingin memiliki situs web yang profesional dengan waktu dan biaya yang lebih efisien.

Artikel ini akan memberikan pembahasan mendalam mengenai apa itu CMS, bagaimana cara kerjanya, manfaat yang ditawarkan, hingga contoh CMS dan tips memilih CMS mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apa Itu CMS?

Apa itu CMS
Foto oleh Freepik

Dilansir dari Wikipedia, CMS adalah singkatan dari Content Management System, yaitu software yang dirancang untuk membantu pengguna dalam membuat, mengelola, dan memodifikasi konten website dengan lebih mudah.

CMS biasanya memiliki tampilan antarmuka yang ramah pengguna, sehingga siapa pun dapat menggunakannya dengan mudah, bahkan bagi pemula yang tidak memahami koding sekalipun.

CMS terdiri dari dua bagian utama:

  • Content Management Application (CMA): Antarmuka pengguna tempat konten dibuat, diedit, dan diatur. Di CMA, biasanya Anda akan menemukan editor teks yang bisa Anda gunakan untuk menulis dan mempublikasikan konten. Bagian CMA ini tidak memerlukan keahlian teknis sama sekali.
  • Content Delivery Application (CDA): Bagian back-end yang menangani penyimpanan dan penyajian konten kepada pengunjung situs web. Pada intinya, segala hal yang Anda lakukan di CMA akan diproses oleh bagian CDA ini.

Kenapa CMS Penting?

Tanpa CMS, mengelola situs web memerlukan penulisan kode secara manual menggunakan berbagai bahasa pemrogramman. Tentunya, hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan keahlian khusus.

Jika Anda menggunakan developer profesional untuk membuat website tanpa CMS, melainkan menggunakan framework seperti React, Vue.js, dan semacamnya, tentu hal ini akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Developer juga perlu mengintegrasikan teks editor dengan framework yang sudah dibuatnya tadi.

Hal ini akan membuat bisnis Anda bergantung pada developer bahkan untuk perubahan kecil sekalipun. Tidak hanya itu, terdapat faktor biaya, waktu, tenaga, dan resiko human error yang perlu Anda perhatikan.

CMS membantu Anda mengelola situs web dengan mudah, dengan biaya, waktu, dan tenaga yang lebih rendah dibanding membuat kode website dari 0. Menggunakan CMS juga dapat mempermudah Anda dalam meningkatkan performa SEO Anda, karena CMS seperti WordPress memberikan akses ke plugin SEO yang mempermudah optimasi SEO.

Fungsi CMS

CMS memiliki berbagai fungsi penting yang membuatnya menjadi alat yang esensial dalam pengelolaan website:

  • Platform Pengelolaan Konten: CMS memungkinkan Anda untuk membuat, mengatur, dan mempublikasikan berbagai jenis konten seperti artikel, gambar, video, dan konten halaman website lainnya.
  • Integrasi Fitur Tambahan: Anda dapat menambahkan fitur seperti formulir kontak, galeri gambar, atau sistem e-commerce melalui plugin atau ekstensi tambahan.
  • Kolaborasi: CMS memungkinkan beberapa pengguna untuk bekerja secara bersamaan, dengan pengaturan peran seperti admin, editor, atau kontributor.

Manfaat CMS

Berikut adalah beberapa manfaat dari menggunakan CMS dalam membuat situs web:

Memudahkan Manajemen Konten

CMS menyediakan antarmuka yang ramah pengguna sehingga siapa pun dapat dengan mudah menambahkan, mengedit, atau menghapus konten tanpa memerlukan keahlian teknis. Anda juga dapat menyusun konten dalam kategori atau tag untuk mempermudah pengelompokan.

Membuat Website Menjadi Lebih Praktis

Penggunaan CMS dapat memudahkan Anda dalam membuat website dari 0. Banyak CMS yang menyediakan template siap pakai yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Proses pengembangan website menjadi lebih cepat, hemat biaya, dan dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan developer.

Membuat SEO Friendly

Kebanyakan CMS saat ini sudah dilengkapi dengan fitur bawaan untuk membantu performa SEO. CMS seperti WordPress juga menyediakan akses ke plugin SEO seperti Rank Math, dan Yoast SEO untuk memberikan panduan tambahan.

Fitur ini memudahkan Anda dalam membuat situs yang SEO-friendly, khususnya dari segi technical. Anda dapat dengan mudah menyesuaikan meta tag, struktur URL, kecepatan loading website, dan elemen SEO lainnya.

Jenis-Jenis CMS

Dilansir dari Bloomreach, secara umum CMS memiliki tiga jenis utama, yaitu:

  • Coupled CMS (Traditional CMS): CMS tradisional mengintegrasikan manajemen konten (backend) dan penyajian konten (frontend) dalam satu sistem. Konten dibuat, disimpan, dan disajikan melalui platform yang sama.
  • Decoupled CMS: CMS ini memisahkan backend dan frontend yang ada. Backend berfungsi untuk mengelola dan menyimpan konten, sementara frontend diatur terpisah, sehingga memungkinkan penggunaan teknologi yang berbeda untuk penyajian.
  • Headless CMS: CMS tanpa frontend. Hanya mengelola dan menyediakan konten melalui API CaaS (content as a service). Penyajian konten sepenuhnya diserahkan kepada developer yang akan membangun frontend.

Cara Kerja CMS

Cara kerja CMS dapat dibagi menjadi empat bagian utama yaitu pembuatan konten, pengaturan struktur situs, pengelolaan file, dan publikasi konten.

Pembuatan Konten

CMS menyediakan antarmuka yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan mengelola konten tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam tentang pemrograman.

Pengguna dapat menggunakan editor visual WYSIWYG (What You See Is What You Get) yang menyerupai aplikasi menulis dokumen seperti Microsoft Word, sehingga memudahkan Anda dalam menambahkan teks, gambar, tabel, dan elemen multimedia lainnya.

Fitur-fitur dalam pembuatan konten meliputi:

  • Editor Teks: Pengguna dapat mengetik dan memformat teks dengan mudah di sini.
  • Pengelolaan Media: Pengguna dapat menambahkan gambar, video, dan audio, serta mengatur ukuran dan penempatan elemen-elemen tersebut.
  • Pengaturan SEO: Beberapa CMS juga menyediakan fitur untuk mengatur elemen SEO seperti meta tag, deskripsi, dan URL agar konten lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari.

Pengaturan Desain dan Struktur Situs

Desain situs web dalam CMS diatur melalui penggunaan template atau tema. Tema ini bisa disebut juga sebagai file desain yang menentukan layout, dan elemen visual lainnya dari halaman situs web Anda. Anda dapat memilih template yang sudah ada atau membuat yang baru dengan melakukan modifikasi.

Fitur-fitur dalam pengaturan desain:

  • Penggunaan Template dan Tema: CMS menyediakan berbagai pilihan tema yang dapat diunduh dan diinstal, memberikan pilihan tampilan yang beragam.
  • Penyesuaian Tema: Kebanyakan CMS memungkinkan pengguna untuk mengedit CSS dan elemen HTML untuk menyesuaikan tema agar lebih sesuai dengan merek atau kebutuhan spesifik.
  • Drag-and-Drop Builder: Beberapa CMS modern, seperti WordPress memiliki akses plugin seperti Elementor, yang menyediakan fitur builder visual yang memudahkan pengguna untuk mengatur elemen di halaman situs tanpa perlu menulis kode.

Pengelolaan File

CMS memungkinkan pengguna untuk mengunggah dan mengatur file seperti gambar, video, dokumen, dan berbagai media lainnya di dalam sistem. File ini biasanya disimpan dalam direktori atau sistem manajemen file terintegrasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses, memodifikasi, atau menghapusnya.

Fitur-fitur dalam pengelolaan file:

  • Library Media: Tempat penyimpanan semua file media yang diunggah.
  • Pengaturan Folder: Beberapa CMS memungkinkan pengguna membuat sub-folder untuk mengorganisasi file dengan lebih baik.
  • Metadata: Pengguna dapat menambahkan informasi tambahan seperti deskripsi, tag, dan kategori untuk memudahkan pencarian dan pengelolaan.
  • Automation: Beberapa CMS memiliki fitur untuk mengoptimalkan ukuran file secara otomatis untuk menghemat ruang penyimpanan dan mempercepat waktu muat halaman.

Publikasi

Setelah konten dibuat dan diatur, tahap selanjutnya adalah publikasi. CMS memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan konten agar dapat diakses oleh pengunjung situs web. Konten ini bisa dipublikasikan secara langsung atau dijadwalkan untuk diterbitkan di waktu tertentu.

Fitur-fitur dalam publikasi:

  • Pratinjau Konten: Sebelum konten dipublikasikan, pengguna dapat melihat bagaimana kontennya akan tampil di situs web.
  • Penyusunan Jadwal: Banyak CMS memungkinkan pengguna untuk mengatur waktu publikasi konten agar diterbitkan secara otomatis pada waktu tertentu.
  • Pengaturan Hak Akses: CMS sering dilengkapi dengan fitur kontrol akses yang memungkinkan administrator mengatur siapa yang memiliki izin untuk mempublikasikan, mengedit, atau menghapus konten.
  • Pembaruan Konten: Setelah dipublikasikan, pengguna dapat kembali mengedit konten dan memperbaruinya sesuai kebutuhan tanpa harus membuatnya dari awal.

Contoh CMS yang Umum Digunakan

Berikut ini adalah contoh CMS yang paling sering digunakan oleh pemilik website di seluruh dunia:

WordPress

WordPress adalah CMS paling populer di dunia, dengan komunitas dan jumlah pengguna paling banyak di seluruh dunia. Berdasarkan data Builtwith, WordPress digunakan oleh lebih dari 43% website di dunia internet.

WordPress awalnya dibuat untuk blogging, tetapi kini telah berkembang menjadi platform serbaguna untuk membangun berbagai jenis situs, termasuk bisnis, e-commerce, dan banyak lagi. WordPress dikenal karena fleksibilitasnya dan cocok digunakan untuk berbagai jenis website, mulai dari blog hingga toko online.

  • Kelebihan: Mudah digunakan, memiliki banyak plugin dan tema, komunitas besar, dan dokumentasi lengkap.

Wix

Wix adalah CMS kedua yang paling populer, Wix ini digunakan oleh sekitar 11% situs web dari seluruh dunia. Wix ini adalah CMS berbasis fitur drag-and-drop yang sangat cocok untuk pemula yang ingin membuat website dengan cepat.

  • Kelebihan: Mudah digunakan, banyak template yang dapat disesuaikan, dukungan hosting.

Joomla

Joomla adalah CMS open-source yang cukup populer dan menawarkan fleksibilitas tinggi. Joomla dikenal sebagai pilihan yang baik untuk pengembangan situs yang lebih kompleks daripada WordPress tetapi masih lebih sederhana dibandingkan dengan CMS enterprise.

  • Kelebihan: User-friendly, fleksibilitas tinggi dalam pengaturan, banyak ekstensi dan template.

Shopify

Shopify adalah CMS yang khusus dirancang untuk e-commerce. Shopify sangat mudah digunakan dan ideal untuk pengusaha yang ingin memulai toko online dengan cepat tanpa harus khawatir tentang hosting atau pengelolaan server.

  • Kelebihan: Mudah digunakan, hosting terkelola, banyak tema dan aplikasi tambahan.

Tips Memilih CMS yang Tepat

Memilih CMS yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan website Anda mudah digunakan dan membantu bisnis mencapai tujuan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

  • Tentukan Kebutuhan Website: Tentukan tujuan utama website Anda, apakah untuk blog, portofolio, toko online, atau komunitas. Jika Anda hanya ingin membuat blog atau situs bisnis yang tidak terlalu kompleks, maka Anda dapat menggunakan CMS seperti WordPress.
  • Pertimbangkan Kemudahan Penggunaan: Secara umum, CMS dengan antarmuka sederhana seperti WordPress, Wix sangat mudah digunakan oleh pemula. CMS dengan antarmuka yang simpel juga dapat membantu Anda lebih fokus dalam membuat konten.
  • Biaya: Pastikan Anda memiliki anggaran yang cukup untuk membuat situs web. Periksa biaya yang diperlukan, seperti lisensi CMS, hosting, domain, dan plugin tambahan.
  • Fitur yang Dibutuhkan: Pastikan CMS memiliki fitur bawaan atau dukungan plugin untuk kebutuhan spesifik Anda.
  • Keamanan: Pilih CMS dengan fitur keamanan yang kuat, terutama jika Anda mengelola data sensitif.
  • Komunitas dan Dukungan: CMS dengan komunitas besar seperti WordPress memiliki banyak tutorial dan forum diskusi untuk membantu Anda.

Apa CMS yang depici sarankan? Jawaban singkatnya adalah WordPress. WordPress memiliki antarmuka yang ramah pengguna, dengan biaya gratis dan open source sehingga memiliki komunitas yang banyak dan aktif bahkan di Indonesia.

Pada dasarnya, WordPress ini dirancang untuk blog, karena itu WordPress memiliki struktur yang ramah mesin pencari. Anda juga dapat mengakses plugin SEO yang dapat mempermudah optimasi SEO situs web Anda. Terakhir, WordPress dapat digunakan untuk berbagai jenis situs, mulai dari blog, portofolio, e-commerce, forum, hingga situs berita.

Kesimpulan

CMS adalah solusi ideal untuk mengelola website dengan efisien, tanpa perlu memahami coding dan mengeluarkan biaya banyak. Dengan banyak pilihan CMS yang tersedia, Anda dapat memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Sebagai tambahan, Anda juga bisa mengintegrasikan CMS dengan framework dalam membuat situs web. Coba lakukan diskusi dengan developer Anda untuk memilih teknologi yang paling tepat untuk website Anda. Pilihan yang tepat akan membantu Anda fokus pada pengembangan konten dan mencapai tujuan website Anda.

Pici
Picihttps://depici.com
Muhammad Fikri Abdul Zaki, atau biasa dipanggil Pici, adalah seorang Digital Marketing Specialist sekaligus SEO Specialist dengan pengalaman kurang lebih 4 tahun di dunia online. Pici saat ini adalah mahasiswa Manajemen Marketing dari UNY. Dengan pengalaman yang dimiliki, Pici telah menekuni strategi digital untuk membantu bisnis meningkatkan performa dan memperkuat eksistensi mereka secara online.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Recent posts