Semakin hari, jaringan akses internet semakin menjadi cepat, mulai dari teknologi 2G, 3G, 4G, hingga 5G. Meskipun begitu, Anda mungkin merasa kecepatan akses internet Anda tetap terasa lambat, bahkan saat menggunakan 5G sekalipun.
Ada banyak alasan mengapa Anda merasa begitu, seperti cakupan sinyal yang kurang memadai, hingga penggunaan shared bandwidth yang semakin besar. Namun, semua faktor tersebut berada di luar kendali kita sebagai pemilik website.
Performa website adalah faktor yang sangat mempengaruhi kecepatan akses situs oleh pengguna. Sebagai seorang pemilik atau pengelola website, Anda memiliki tanggung jawab untuk memastikan situs tersebut dapat diakses dengan cepat dan lancar oleh pengguna, terlepas dari keterbatasan jaringan mereka.
Tanpa website yang cepat, pengunjung bisa saja pergi sebelum mereka sempat melihat konten Anda. Banyak studi yang menyebutkan bahwa 53% pengguna menganggap 3 detik adalah batas waktu untuk memuat halaman, dan akan meninggalkan situs web jika halaman dimuat lebih dari waktu tersebut.
Kecepatan website bukan hanya tentang teknis, tetapi juga tentang memenangkan hati pengguna agar betah berada di halaman. Pertanyaannya, bagaimana cara mengecek kecepatan website?
Artikel ini akan membahas cara mengecek kecepatan dan performa website menggunakan tools online yang mudah diakses, serta langkah praktik untuk mengoptimalkannya.
Apa itu Kecepatan Website?
Kecepatan website adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah halaman web untuk dimuat sepenuhnya di browser pengguna. Satuan unit pengukuran kecepatan website ini adalah “ms” (millisecond) atau “s” (second atau detik).
Memiliki kecepatan website yang cepat adalah hal yang penting, karena dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan memastikan website cepat, pengguna akan membaca konten Anda, yang meningkatkan potensi konversi juga.
Kenapa Kecepatan Website Harus Cepat?
Coba tanyakan pada diri Anda, apakah Anda mau menunggu 1 menit lebih lama hanya untuk melihat konten di suatu website? Anda mungkin akan pergi dan mencari konten dari alternatif situs lain. Berikut adalah alasan mengapa kecepatan website menjadi faktor krusial bagi bisnis:
- User Experience: Pengguna cenderung meninggalkan website yang memuat lebih dari 3 detik. Hal ini membuat Anda kehilangan potensi profit dari iklan yang tidak termuat, dan juga peningkatan bounce rate pada situs Anda.
- SEO: Kecepatan website adalah salah satu ranking factor yang digunakan Google dalam menentukan peringkat halaman. Google umumnya memberikan prioritas pada website yang lebih cepat, tentunya setelah mempertimbangkan segi konten dan ranking factor lainnya.
- Konversi dan Penjualan: Bagi website bisnis atau e-commerce, kecepatan website dapat menentukan tingkat konversi dan penjualan Anda. Pengunjung bisa saja mencari alternatif barang dari kompetitor Anda hanya karena website Anda lambat.
Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Website
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan website. Dengan informasi ini, Anda dapat melihat area apa saja yang perlu ditingkatkan.
- Ukuran File: Gambar atau video dengan resolusi tinggi umumnya memiliki ukuran file yang tinggi, sehingga dapat memperlambat waktu muat halaman.
- Server: Layanan server atau hosting yang lambat atau tidak andal akan berdampak langsung pada performa website. Kebanyakan penyebab situs web lambat adalah karena server yang tidak dioptimalkan ini.
- Kode yang Tidak Efisien: Kode HTML, CSS, atau JavaScript yang tidak dioptimalkan dapat memperlambat waktu render halaman, misalnya kode tersebut memiliki baris yang banyak.
- Plugin atau Skrip Eksternal: Penggunaan plugin atau skrip eksternal akan menyebabkan browser mengirim request dan menerima respons dari banyak tempat, yang dapat memperlambat waktu muat halaman.
- Cache: Caching dapat membantu mempercepat loading halaman dengan cara menyimpan file atau elemen website di komputer pengguna. Caching memungkinkan browser menyimpan file dari situs web sehingga dapat diakses kembali saat pengguna mengunjungi situs tersebut di lain waktu.
Cara Cek Kecepatan Website
Mengecek kecepatan website adalah langkah yang perlu dilakukan setiap pemilik dan pengelola situs web. Di sini, saya akan menggunakan PageSpeed Insight untuk menguji kecepatan website:
- Tentukan halaman mana yang akan diuji kecepatannya, seperti homepage, halaman produk, atau halaman lain dengan traffic tinggi.
- Pilih tools online yang dapat membantu menguji performa situs web Anda. Anda dapat mengunjungi PageSpeed Insights, layanan gratis dari Google untuk menguji situs web Anda.
- Masukkan URL lengkap halaman yang ingin Anda uji di kolom yang sudah disediakan, misalnya “https://depici.com/.
- Setelah itu, klik “Analyze” dan tunggu sampai proses pengujian situs Anda selesai dilakukan.
- Selanjutnya, Anda dapat melihat hasil pengujian halaman web tadi. Di PageSpeed Insights, halaman web Anda akan diuji melalui perangkat mobile dan desktop.
- Terakhir, pelajari metrik yang ditampilkan untuk memahami aspek mana saja yang perlu ditingkatkan.
Metrik Penting dalam Pengecekan Kecepatan
Pada PageSpeed Insights dan tools online lainnya, Anda akan menemukan istilah-istilah yang mungkin terdengar awam. Berikut penjelasan kategori dan metrik tersebut:
Kategori utama:
- Performance: Mengukur kecepatan dan efisiensi halaman web dalam memuat konten, dengan pertimbangan analisis waktu render, kecepatan interaksi, dan stabilitas visual.
- Accessibility: Mengukur sejauh mana halaman web dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk pengguna dengan disabilitas. Aksesibilitas fokus pada elemen seperti label untuk elemen form, kontras warna, dan penggunaan semantik HTML yang benar.
- Best Practices: Mengukur kepatuhan halaman terhadap praktik pengembangan web terbaik, seperti keamanan, penggunaan HTTPS, penggunaan API modern, dan tidak adanya elemen deprecated.
- SEO: Mengukur pengoptimalan situs untuk mesin pencari, misalnya elemen seperti struktur metadata, tag deskriptif, penggunaan teks alternatif pada gambar, dan kompatibilitas seluler.
Metrik Performance
- First Contentful Paint (FCP): Waktu yang dibutuhkan hingga elemen pertama (teks, gambar, atau grafik) terlihat di layar. FCP mengindikasikan seberapa cepat pengguna mulai melihat konten dari suatu halaman.
- Total Blocking Time (TBT): Total waktu seberapa lama halaman tidak merespons input pengguna (seperti klik atau scroll) akibat JavaScript atau aktivitas elemen website lain. TBT umumnya mengukur responsivitas halaman.
- Speed Index: Waktu rata-rata yang diperlukan konten dari halaman web dapat terlihat sepenuhnya di layar. Speed index membantu Anda memahami gambaran seberapa cepat keseluruhan halaman termuat.
- Largest Contentful Paint (LCP): Waktu yang dibutuhkan untuk memuat elemen konten terbesar di halaman, seperti gambar hero atau blok teks besar. Penting: Menunjukkan kapan pengguna dapat melihat inti dari konten halaman.
- Cumulative Layout Shift (CLS): Ukuran stabilitas visual halaman, dihitung berdasarkan seberapa banyak elemen di layar yang berpindah tempat selama pemuatan.
- Interaction to Next Paint (INP): Waktu yang dibutuhkan halaman untuk merespons interaksi pengguna, seperti klik atau tekan tombol, dan menampilkan frame visual selanjutnya. INP mengindikasikan seberapa responsif aplikasi web dalam berinteraksi dengan pengguna.
- Time to First Byte (TTFB): Waktu yang dibutuhkan hingga browser menerima byte pertama (data atau file) dari server setelah permintaan dibuat. TTFB yang rendah menandakan halaman dapat memulai pemuatan lebih cepat.
- Page Load Time: Waktu total yang dibutuhkan untuk memuat semua elemen halaman, termasuk HTML, CSS, JavaScript, gambar, dan font. Kebanyakan tools untuk mengecek kecepatan website menggunakan metrik ini.
Tools Online untuk Cek Kecepatan Website
Berikut adalah beberapa tools yang dapat digunakan untuk menguji kecepatan website:
PageSpeed Insights
PageSpeed Insights adalah alat gratis dari Google untuk menganalisis performa website Anda di perangkat desktop dan seluler. Di tools ini, situs web Anda akan diberikan skor antara 0 hingga 100, dan rekomendasi perbaikan yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan skor tersebut.
PageSpeed Insights menampilkan core web vitals, yang merupakan ranking factor dari Google. Dengan alat ini, Anda dapat melihat bagaimana Google menilai kinerja website Anda berdasarkan analisis core web vitals mereka.
Tidak hanya itu, alat ini menampilkan data tentang bagaimana pengalaman pengguna manusia mengakses situs web Anda.
WebPageTest
WebPageTest adalah alat analisis kecepatan website tingkat lanjut yang memungkinkan Anda melakukan konfigurasi pengujian secara detail. Anda dapat mengatur pengecekan dari 30 lokasi berbeda, perangkat yang digunakan, kecepatan koneksi, dan lain sebagainya.
Di WebPageTest, Anda juga dapat memilih pengujian apa yang ingin Anda lakukan, apakah uji site performance, core web vitals, atau visual comparison saja.
WebPageTest menyediakan hasil pengujian yang sangat mendalam, termasuk video bagaimana website Anda diakses. Dengan hasil pengujian detail, Anda akan lebih mudah mengetahui aspek mana saja yang perlu dioptimasi.
GTmetrix
GTmetrix adalah alat alternatif untuk menganalisis performa website Anda yang cukup sering digunakan. Alat ini memberikan laporan lengkap tentang performa website dengan analisis mendalam menggunakan data dari Lighthouse dan YSlow.
GTmetrix menampilkan skor dari A-F, dan menyediakan laporan visual, termasuk waterfall chart. Tidak hanya itu, Anda dapat melakukan pengujian dari berbagai lokasi dan kecepatan koneksi yang berbeda. Namun, Anda perlu mendaftar akun gratis dan berbayar untuk melihat fitur tertentu.
Pingdom Website Speed Test
Pingdom Website Speed Test adalah alat pengujian kecepatan yang memberikan laporan kinerja berbasis analisis komponen dan saran optimasi. Tool ini menyediakan 7 lokasi yang dapat Anda gunakan untuk menganalisis performa website Anda.
Layanan ini gratis, namun tetap menampilkan informasi pengujian yang cukup lengkap, seperti skor optimasi elemen website, rekomendasi perbaikan, ukuran file yang ada di halaman, dan persentase suatu file dari total keseluruhan permintaan.
KeyCDN Website Speed Test
KeyCDN Website Speed Test merupakan alat yang dapat Anda gunakan untuk menguji performa website Anda dari 8 lokasi yang berbeda. Hasil analisis akan dibreakdown menjadi beberapa bagian, seperti jumlah requests, ukuran konten, dan waktu loading halaman.
Tool dari KeyCDN ini gratis dan daapt digunakan tanpa perlu registrasi. Selain itu, hasil analisis yang diberikan cukup mudah dipahami, Anda dapat melihat skor performa A-F dan cara meningkatkan skor tersebut.
Tips Meningkatkan Kecepatan Website
Setelah mengetahui kelemahan website melalui tools di atas, berikut adalah beberapa tips untuk mempercepat website Anda:
- Gunakan Server Berkualitas: Pilih layanan penyedia server atau hosting dengan server yang cepat dan stabil. Pastikan penyedia hosting Anda paham cara mengoptimasi server mereka.
- Optimasi Gambar: Gunakan format gambar yang efisien seperti WebP, dan lakukan kompresi pada gambar agar ukuran file lebih kecil.
- Minimize File: Perkecil ukuran file CSS, JavaScript, dan HTML dengan cara meminifikasi baris dan menghilangkan kode yang tidak digunakan.
- Aktifkan Kompresi Gzip/Brotli: Kompresi Gzip dan Brotli dapat membantu memperkecil ukuran file halaman web, sehingga halaman tersebut dapat lebih cepat diakses.
- Aktifkan Caching: Aktifkan fitur cache dengan plugin atau setting lain agar browser dapat menyimpan elemen-elemen halaman yang dapat dimuat untuk kunjungan pengguna selanjutnya.
- Gunakan Content Delivery Network (CDN): Distribusikan konten seperti gambar, file JavaScript, CSS, dan file lainnya ke berbagai server di lokasi berbeda. Saat pengguna mengakses website, file akan dikirimkan dari server yang paling dekat, sehingga waktu pengiriman data menjadi lebih cepat.
- Kurangi Plugin yang Tidak Diperlukan: Apabila Anda menggunakan CMS seperti WordPress, pastikan hanya menggunakan plugin yang benar-benar dibutuhkan. Plugin akan menambahkan kode tambahan ke website Anda, sehingga dapat memperlambat kecepatan akses.
Kesimpulan
Kecepatan website adalah salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan pemilik atau pengelola website. Hal ini disebabkan karena kecepatan website dapat menentukan apakah pengunjung akan langsung pergi dari halaman Anda atau tidak.
Gunakan tools online seperti PageSpeed Insights dan WebPageTest untuk mengevaluasi performa website Anda. Hasil analisis dari tools tersebut dapat Anda gunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan di website Anda.
Dengan mengevaluasi dan mengoptimalkan kecepatan website Anda dengan baik, Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan peringkat SEO, dan memaksimalkan konversi bisnis Anda.