Apakah Anda pernah melihat URL yang panjang, tidak teratur, atau bahkan berisikan nomor acak? Tentunya, URL tersebut akan membuat Anda kebingungan dan sulit diingat. Dalam dunia digital marketing, slugs adalah salah satu elemen kecil namun memiliki dampak besar pada pengalaman pengguna saat menjelajah situs web.
Slugs adalah bagian URL yang biasanya terletak pada bagian ujung URL, yang menunjukkan identifikasi unik yang dimiliki suatu halaman atau konten di situs web. Slugs membantu mesin pencari dan pengguna dalam memahami gambaran isi konten, dan membuatnya menarik untuk diklik.
Artikel ini akan membahas pengertian slugs sebagai bagian penting dalam URL, kenapa slugs penting, dan bagaimana cara melakukan optimasi slugs untuk mendukung strategi SEO Anda.
- 1. Apa Itu Slugs?
- 2. Kenapa Slugs Penting?
- 3. Cara Mengedit Slugs di WordPress
-
4.
Tips Optimasi Slugs untuk SEO
- 4.1. Pastikan Singkat dan Deskriptif
- 4.2. Gunakan Kata Kunci Utama
- 4.3. Gunakan Tanda Hubung untuk Memisahkan Kata
- 4.4. Hindari Penggunaan Tahun Pada Slugs
- 4.5. Hindari Kata Penghubung yang Tidak Perlu
- 4.6. Gunakan Huruf Kecil
- 4.7. Hindari Penggunaan Karakter Khusus dan Angka yang Tidak Relevan
- 4.8. Pastikan Unik untuk Setiap Halaman
- 4.9. Sesuaikan dengan Bahasa Target
- 5. Kesimpulan
Apa Itu Slugs?
Dilansir dari SEMrush, slug adalah bagian akhir dari URL yang merujuk ke halaman spesifik di sebuah website. Slug biasanya berupa teks sederhana yang muncul setelah nama domain dan berfungsi sebagai identifikasi unik untuk halaman atau konten tertentu di situs web.
Slug digunakan mesin pencari untuk memahami gambaran singkat dari sebuah konten, maka dari itu teks yang ada pada slug harus relevan dengan isi halaman tersebut. Dengan memberikan gambaran yang lebih baik ke mesin pencari, konten situs web Anda berpotensi besar untuk meraih peringkat yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, Anda dapat melihat URL berikut:
- URL: https://depici.com/apa-itu-slugs/
- Slugs: apa-itu-slugs
Slugs akan tetap sama meskipun Anda memasukkan kategori di dalam URL, misalnya “https://example.com/marketing/ini-adalah-slugs/”. Slug dirancang untuk memberikan deskripsi singkat dan jelas tentang isi halaman tersebut, sehingga pengguna dan mesin pencari dapat memahami dengan mudah apa yang ada di halaman tersebut.
Kenapa Slugs Penting?
Slug memiliki peran krusial dalam SEO (Search Engine Optimization) dan pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa slug penting:
Meningkatkan SEO
Mesin pencari seperti Google menggunakan URL sebagai salah satu faktor penilaian relevansi sebuah halaman dengan kata kunci tertentu, hal ini dikonfirmasi oleh John Mueller.
Meskipun bukan faktor terpenting, slug yang mengandung kata kunci utama membantu mesin pencari memahami topik halaman Anda, sehingga dapat meningkatkan peringkat di hasil pencarian.
Memudahkan Pengguna
Slug yang jelas dan deskriptif memudahkan pengguna dalam memahami isi halaman hanya dengan melihat URL-nya. Misalnya, slug seperti “tips-memasak” lebih informatif dibandingkan slug berupa kode seperti “id=1234”. URL yang jelas ini akan lebih sering diklik oleh pengguna karena terlihat lebih profesional dan kredibel.
Selain itu, memberikan pengalaman pengguna yang baik adalah sesuatu yang selalu disarankan oleh Google. Dengan menggunakan slugs yang jelas, Anda memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menavigasi website yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna tersebut.
Memudahkan Pengelolaan Konten
Dari segi pemilik website sendiri, slugs yang baik akan membantu dalam mengorganisasi konten dan membuat struktur website menjadi rapi. Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengakses halaman tertentu berdasarkan slug yang sudah ditentukan.
Cara Mengedit Slugs di WordPress
WordPress, sebagai salah satu platform manajemen konten paling populer, menyediakan fitur yang memudahkan pengguna untuk mengedit slugs. Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mengedit slug di WordPress:
- Pada dashboard WordPress website Anda, pergi ke Settings > Permalink.
- Pada bagian ini, Anda dapat mengatur setting umum bagaimana struktur URL dan slugs yang ada di website Anda. Anda dapat memilih “Post name” yang akan menjadikan judul halaman Anda menjadi slugs pada URL.
- Simpan dan periksa kembali semua URL halaman Anda akan berubah menjadi slugs yang Anda pilih.
Cara di atas adalah cara setting slugs secara umum, jika Anda ingin mengedit slugs satu halaman artikel, Anda dapat mengikuti cara di bawah ini:
- Pada dashboard WordPress website Anda, pergi ke Post > All Posts. Kemudian cari konten artikel atau halaman yang ingin Anda edit slugs-nya, jika sudah klik “Edit” atau “Edit Cepat”.
- Jika Anda memilih opsi “Edit Cepat”, Anda akan langsung melihat kolom slug yang dapat Anda ubah langsung.
- Jika Anda memilih opsi “Edit” dan menggunakan editor klasik, Anda akan melihat tulisan “Permalink” yang dapat diedit tepat di bawah judul. Jika Anda menggunakan editor blok, Anda dapat melihat panel di sebelah kanan, dan cari bagian “Link” untuk mengedit slugs halaman tersebut.
- Jangan lupa untuk menyimpan halaman tersebut, dan periksa kembali halaman dengan URL slugs baru.
Sebagai tambahan, jika Anda mengubah slug dari halaman atau postingan artikel yang sudah diterbitkan, pastikan untuk membuat redirect dari URL lama ke URL baru untuk menghindari broken link.
Tips Optimasi Slugs untuk SEO
Agar slug dapat memberikan manfaat maksimal bagi SEO dan pengalaman pengguna, berikut adalah beberapa tips optimasi yang bisa Anda terapkan:
Pastikan Singkat dan Deskriptif
Slug yang panjang akan terlihat kurang profesional dan bisa saja membingungkan pengguna, sebaliknya slug yang pendek akan memudahkan pengguna membaca dan memahami slugs URL. Maka dari itu, Anda harus menggunakan slugs yang singkat, misalnya maksimal terdiri dari 5 kata.
Selain itu, Anda perlu memastikan slugs yang dimiliki suatu halaman dapat mencerminkan isi dari halaman tersebut dengan baik. Misalnya, jika Anda memiliki halaman yang membahas definisi digital marketing secara mendalam, gunakan slugs seperti “digital-marketing”, atau “apa-itu-digital-marketing”, dan semacamnya.
Gunakan Kata Kunci Utama
Meskipun URL merupakan ranking factor yang tidak terlalu signifikan, sebagai seorang praktisi SEO Anda tetap perlu memastikan praktiknya berjalan dengan baik. Dalam konteks ini, Anda dapat menggunakan kata kunci utama atau topik dari halaman konten situs Anda sebagai slugs.
Gunakan Tanda Hubung untuk Memisahkan Kata
Jika Anda memiliki lebih dari satu kata, Anda dapat menggunakan tanda hubung hypen (-) untuk memisahkan kata-kata tersebut. Mesin pencari akan membaca tanda hubung sebagai pemisah kata, sementara spasi atau tanda lain bisa saja menyebabkan error atau pembacaan yang kurang optimal.
Meskipun tanda hubung hypen (-) lebih umum, Anda mungkin akan melihat beberapa website menggunakan underscores (_) pada URL untuk memisahkan kata. Sebagai contoh, saya akan menggunakan URL yang digunakan oleh WikiPedia.
- https://en.wikipedia.org/wiki/Search_engine
Mesin pencari akan membaca slugs tersebut sebagai “Searchengine”, bukan “Search engine”. Penggunaan underscores pada URL pernah dibahas pada postingan komunitas Google yang jawabannya sudah dikonfirmasi oleh community manager.
Jika Anda ingin menggunakan underscores, pertimbangkan faktor lain seperti apakah kenyamanan pengguna terganggu, kemudahan pengelolaan konten, dan lain sebagainya.
Hindari Penggunaan Tahun Pada Slugs
Penggunaan tahun yang dimaksud adalah “tools-seo-terbaik-2024”. Penggunaan tahun pada konten artikel sangat tidak disarankan, karena pada dasarnya konten perlu diupdate untuk memastikan konten tersebut tetap relevan dan berguna bagi pembacanya.
Namun, terdapat pengecualian jika konten Anda bersifat tahunan seperti “laporan keuangan 2024”, dan pada tahun depan Anda membuat konten baru, bukan mengupdate konten lama. Hal yang sama berlaku jika konten Anda adalah event atau acara yang spesifik.
Hindari Kata Penghubung yang Tidak Perlu
Kata-kata seperti “dan”, “atau”, “ke”, dan semacamnya sering disebut sebagai stop words. Meskipun tidak ada yang salah dengan praktik ini, menghilangkan kata-kata tersebut dapat membuat slug menjadi lebih singkat. Misalnya, ubah “apa-itu-seo-dan-bagaimana-cara-menggunakannya” menjadi “apa-itu-seo-cara-menggunakannya”.
Gunakan Huruf Kecil
Kebanyakan web server tidak menganggap huruf kecil dan huruf kapital pada URL sebagai satu alamat yang sama.Selain itu, slug yang ditulis dengan huruf kecil lebih mudah dibaca dan lebih familiar oleh pengguna. Maka dari itu, penggunaan huruf kecil yang konsisten ini lebih disarankan.
Hindari Penggunaan Karakter Khusus dan Angka yang Tidak Relevan
Slug sebaiknya tidak mengandung karakter khusus atau angka yang tidak memiliki makna tertentu. Karakter khusus juga biasanya tidak diperbolehkan secara otomatis pada CMS.
Pastikan Unik untuk Setiap Halaman
Hindari penggunaan slugs yang hampir sama pada tiap halaman Anda, sehingga tidak menyebabkan kebingungan bagi mesin pencari maupun pengguna.
Sesuaikan dengan Bahasa Target
Jika target audiens Anda menggunakan bahasa tertentu, gunakan bahasa tersebut dalam slug untuk memaksimalkan relevansi dan keterbacaan.
Kesimpulan
Slug adalah bagian penting dari URL yang tidak hanya membantu mesin pencari memahami isi halaman Anda tetapi juga memengaruhi keputusan pengguna untuk mengunjungi halaman tersebut.
Memiliki slug yang baik tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, namun juga memudahkan pengelolaan konten dan optimasi SEO situs web Anda. Pastikan untuk selalu membuat slug yang singkat, deskriptif, dan relevan agar situs web Anda lebih optimal dan terlihat profesional.