BerandaMarketingSEOApa itu Heading Tag? Definisi, dan Cara Optimasinya

Apa itu Heading Tag? Definisi, dan Cara Optimasinya

Author

Last Modified

Category

Dalam melakukan optimasi SEO, salah satu elemen yang sering terabaikan oleh pemilik website adalah penggunaan heading tag yang baik. Padahal, heading tag memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas SEO website Anda.

Heading tag adalah elemen HTML, yang dapat menciptakan struktur konten yang mempermudah pengguna dan mesin pencari memahami isi konten tersebut.

Artikel ini akan membahas mengenai apa itu heading tag dalam HTML, perbedaannya dengan header tag, serta bagaimana Anda dapat melakukan optimasi heading tag yang baik.

Apa itu Heading Tag?

Heading Tag Adalah
Heading Tag Adalah

Menurut SEMrush, heading adalah elemen HTML yang digunakan untuk menentukan heading dan sub-heading serta untuk memberikan struktur pada konten dalam halaman situs web.

Heading tag terdiri dari beberapa tingkat, dari H1 hingga H6, yang digunakan untuk membantu pembaca dan mesin pencari memahami struktur hierarki dan relevansinya dalam halaman tersebut.

Perbedaan Heading Tag dan Header Tag

Meskipun terdengar mirip, heading tag dan header tag memiliki perbedaan mendasar dalam penggunaannya:

  • Heading Tag (H1, H2, H3, dst.) adalah elemen HTML yang digunakan untuk memberi struktur dan hierarki pada konten halaman, yang memisahkan bagian utama dan sub-bagian dari artikel atau halaman web.
  • Header Tag (biasanya ditandai dengan <header>) adalah elemen HTML yang digunakan untuk mendefinisikan bagian atas halaman atau bagian tertentu, yang bisa berisi logo, navigasi, atau elemen penting lainnya.

Dengan kata lain, header tag berfungsi lebih untuk layout dan tampilan, sementara heading tag berfokus pada pembagian konten untuk mempermudah pembaca dan mesin pencari dalam memahami konten tersebut.

Fungsi Heading Tag

Heading tag memiliki beberapa fungsi penting dalam SEO dan pengalaman pengguna, yaitu sebagai berikut:

  • Meningkatkan Struktur Halaman: Heading tag memberikan struktur yang jelas dan hierarkis pada konten. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk menavigasi artikel atau halaman web.
  • Meningkatkan Readability: Heading tag membuat teks lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pengunjung. Subheading yang jelas memungkinkan pengguna untuk menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat.
  • Meningkatkan User Experience: Heading tag menciptakan struktur yang jelas pada halaman, sehingga membuat pengunjung lebih mudah memahami isi dan menemukan informasi yang mereka cari.
  • Meningkatkan SEO: Saat melakukan crawling, mesin pencari menggunakan heading tag untuk memahami apa topik utama dan subtopik yang ada dalam konten. Penggunaan heading tag yang tepat dapat meningkatkan peluang halaman Anda untuk muncul di hasil pencarian yang relevan.
  • Meningkatkan Aksesibilitas: Heading tag membantu pembaca dengan kebutuhan khusus, seperti pengguna pembaca layar, untuk memahami struktur halaman dan navigasi konten.

Jenis Heading Tag

Bagian ini mungkin lebih tepat disebut sebagai level, atau tingkat yang dimiliki heading tag. Heading tag memiliki enam tingkat utama, mulai dari H1 hingga H6, dan masing-masing digunakan untuk tujuan berbeda:

Heading 1 (H1)

Heading utama ini adalah heading yang menunjukkan judul utama yang dimiliki halaman situs web. H1 yang baik akan membantu pengguna mengetahui apa yang akan dibahas di dalam konten tersebut.

Heading 2 (H2)

Sub-heading utama ini digunakan untuk membagi konten menjadi beberapa bagian subtopik utama yang penting. H2 merupakan sub-heading langsung dari H1.

Heading 3 (H3)

Sub-heading sekunder yang merupakan sub-heading dari H2 yang membahas poin-poin penting dari sub-topik H2.

Heading 4 (H4)

Sub-heading tersier yang membantu memperjelas poin-poin yang merupakan bagian dari H3. H4 dan seterusnya biasanya hanya digunakan jika informasi cukup kompleks.

Heading 5 (H5)

Sub-heading kuarterner ini berfungsi untuk memperjelas bagian kecil dari H4, biasanya jarang digunakan dan hanya diperlukan untuk konten yang sangat rinci.

Heading 6 (H6)

Tag heading yang terkecil dalam html adalah H6, sub-heading ini jarang sekali muncul dan hanya digunakan untuk informasi tambahan atau detail kecil yang kurang penting.

Contoh Heading Tag dan Strukturnya

Struktur heading tag yang terorganisir dengan baik sangat penting dalam membuat halaman web yang mudah dibaca. Berikut adalah contoh struktur heading tag yang baik:

html
<h1>Panduan Lengkap SEO untuk Pemula</h1>
<h2>Pengenalan SEO</h2>
<h3>Apa itu SEO?</h3>
<h3>Jenis-jenis SEO</h3>
<h2>On-Page SEO</h2>
<h3>Optimasi Judul</h3>
<h3>Penggunaan Kata Kunci</h3>
<h2>Off-Page SEO</h2>
<h3>Link Building</h3>
<h3>Social Media</h3>

Dengan struktur di atas, artikel ini terorganisir dengan baik, memisahkan topik utama dan sub-topik, serta memudahkan pembaca untuk menemukan bagian yang relevan dengan mudah.

Cara Mengecek Struktur Heading Tag

Untuk memastikan bahwa heading tag digunakan dengan benar, Anda dapat menggunakan beberapa alat untuk mengecek struktur heading di halaman web Anda, antara lain:

  • Ahrefs SEO Toolbar: Alat ini  adalah ekstensi browser dari Ahrefs yang memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana struktur halaman Anda, serta informasi-informasi penting lainnya.
  • Screaming Frog SEO Spider: Alat ini memindai website Anda dan memberikan laporan lengkap mengenai penggunaan heading tag di setiap halaman.
  • Browser Developer Tools: Anda juga bisa memeriksa heading tag dengan menggunakan fitur “Inspect” pada browser untuk melihat struktur HTML halaman.

Cara Optimasi Heading Tag

Optimasi heading tag dapat meningkatkan SEO dan pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan penggunaan heading tag:

Gunakan Satu H1

Pastikan hanya ada satu H1 di setiap halaman. H1 harus menggambarkan topik utama atau tujuan halaman.

Gunakan Kata Kunci di Heading

Sertakan kata kunci yang relevan dalam heading tag, terutama di H1 dan H2, untuk membantu mesin pencari memahami konteks halaman.

Buat Heading yang Ringkas dan Menarik

Heading harus jelas dan menggambarkan isi bagian konten dengan tepat. Anda perlu menghindari penggunaan heading dengan teks yang terlalu panjang atau bahkan ambigu.

Gunakan Hierarki yang Tepat

Pastikan bahwa heading tag digunakan dalam urutan yang logis, mulai dari H1, H2, H3, dan dilanjutkan H4, H5, dan H6. H1 adalah judul utama dalam halaman situs, H2 adalah subjudul dari H2, sedangkan H3 adalah subjudul untuk H2, dan seterusnya.

Gunakan Heading untuk Pengalaman Pengguna

Selain SEO, heading tag harus mempermudah pengguna untuk menavigasi konten. Pastikan bahwa struktur heading tag membantu pembaca menemukan informasi yang mereka butuhkan.

Sesuaikan Teks Heading dengan Konteks Pembahasan

Teks yang Anda jadikan heading harus sesuai dengan konteks pembahasan, maksudnya heading harus mencerminkan isi bagian tersebut.

  • Heading Berbasis Tugas (Task-Based): Gunakan heading ini jika kontennya berupa panduan atau langkah-langkah praktis. Heading ini biasanya dimulai dengan kata kerja yang memerintahkan pembaca untuk melakukan sesuatu.
  • Heading Konseptual atau Bukan Tugas (Conceptual): Heading ini cocok untuk menjelaskan ide atau konsep. Biasanya menggunakan frasa kata benda tanpa memerintah pembaca.
Rekomendasi Penggunaan Heading Oleh Google
Rekomendasi Penggunaan Heading Oleh Google

Praktik penggunaan heading ini adalah yang disarankan oleh Google. Meskipun contoh yang diberikan adalah bahasa Inggris, saya rasa Anda dapat mengambil inti pembahasannya.

Pada intinya, Anda hanya perlu membedakan mana kata kerja dan mana kata benda dan konsisten dalam memasukkan teks sesuai konteks (kerja atau benda) pada heading Anda.

Artikel yang diberikan Google tadi memberikan langkah-langkah optimasi yang lebih mendetail, berdasarkan rekomendasi Google ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan:

  • Jangan masukkan angka atau nomor untuk menunjukkan urutan bagian.
  • Jangan masukkan link ke heading.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Heading Tag

Beberapa kesalahan umum dalam penggunaan heading tag yang sering terjadi adalah:

  • Menggunakan Banyak H1: Sebaiknya hanya ada satu H1 di setiap halaman untuk menunjukkan topik utama. Menggunakan beberapa H1 dapat membingungkan mesin pencari.
  • Tidak Menggunakan Heading Tag dengan Benar: Mengabaikan penggunaan H2, H3 dan langsung ke H4, atau menggunakan heading tag untuk tujuan styling (seperti ukuran font) tanpa memperhatikan hierarki konten dapat merugikan SEO.
  • Tidak Menyertakan Kata Kunci dalam Heading: Mengabaikan kata kunci yang relevan dalam heading tag H1 dapat mengurangi potensi halaman untuk peringkat tinggi dalam hasil pencarian.
  • Heading yang Tidak Informatif: Menggunakan heading yang tidak jelas atau tidak relevan dengan isi konten dapat menurunkan kualitas pengalaman pengguna.

Kesimpulan

Heading tag adalah elemen penting dalam struktur halaman web yang tidak hanya mempengaruhi SEO, tetapi juga pengalaman pengguna. Penggunaan heading tag yang benar dapat meningkatkan readability, mempermudah navigasi, dan membantu mesin pencari memahami konten halaman situs dengan lebih baik.

Pastikan untuk selalu memeriksa dan melakukan optimasi heading tag pada halaman konten Anda agar situs web Anda lebih ramah pengguna dan memudahkan mesin pencari memahami konten Anda lebih baik.

Pici
Picihttps://depici.com
Muhammad Fikri Abdul Zaki, atau biasa dipanggil Pici, adalah seorang Digital Marketing Specialist sekaligus SEO Specialist dengan pengalaman kurang lebih 4 tahun di dunia online. Pici saat ini adalah mahasiswa Manajemen Marketing dari UNY. Dengan pengalaman yang dimiliki, Pici telah menekuni strategi digital untuk membantu bisnis meningkatkan performa dan memperkuat eksistensi mereka secara online.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Recent posts