Google adalah mesin pencari terbesar dan paling banyak digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia. Exploding Topics melaporkan bahwa Google memiliki pangsa pasar sebanyak 91,47% di kategori mesin pencari. Setiap hari, terdapat sekitar 8,323 miliar pencarian melalui Google pada bulan September 2024 lalu.
Google dan mesin pencari lainnya memiliki satu tujuan utama, yaitu memberikan hasil pencarian yang terbaik, dan paling relevan dengan apa yang pengguna cari. Dalam mencapai hal tersebut, Google menggunakan algoritma canggih untuk menentukan peringkat situs web dalam hasil pencarian mereka.
Algoritma Google adalah seperangkat aturan, atau instruksi yang Google gunakan untuk mengevaluasi dan mengurutkan halaman web agar halaman yang ditampilkan di hasil pencarian memiliki relevansi dan kualitas yang baik.
Sebagai pemilik situs web dan juga praktisi SEO, memahami algoritma Google adalah suatu kewajiban, karena tanpa pemahaman yang baik mengenai algoritma ini, Anda memiliki panduan tepat sebagai patokan dalam melakukan optimasi SEO pada situs web Anda.
Algoritme Google adalah sistem kompleks yang digunakan untuk mengambil data dari indeks pencariannya dan langsung memberikan hasil terbaik untuk suatu kueri.
Apa itu Algoritma Google?
Dilansir dari Search Engine Journal, algoritma Google adalah sistem kompleks yang digunakan untuk mengambil informasi dari database pencarian Google, setelah itu informasi diproses untuk mencari hasil terbaik yang akan ditampilkan di hasil pencarian (SERP).
Algoritma ini menentukan bagaimana konten situs web akan muncul di hasil pencarian berdasarkan relevansi dan kualitas konten tersebut. Dengan algoritma ini, Google dapat menampilkan hasil pencarian yang paling relevan dan bermanfaat bagi penggunanya.
Google menggunakan berbagai sinyal, seperti kualitas konten, keyword, backlink, dan lain sebagainya untuk menentukan peringkat sebuah konten situs web. Memiliki konten yang memenuhi sinyal-sinyal Google berarti konten Anda memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat yang tinggi, bahkan pada halaman pertama Google.
Kenapa Memahami Algoritma Google Penting?
Pemilik website, blogger, dan praktisi SEO tentunya ingin meningkatkan visibilitas situs mereka di mesin pencari. Memiliki pemahaman yang baik tentang algoritma Google dapat membantu situs web Anda menjadi situs yang disukai, dan diinginkan oleh Google, yang pada akhirnya dapat meningkatkan traffic organic dari SERP.
Sebagai pemilik website, hingga praktisi SEO, ada beberapa alasan kenapa memahami algoritma Google itu sangat penting:
- Meningkatkan Peringkat Situs di Google: Mengetahui algoritma Google dapat membantu Anda membuat konten dan situs web yang lebih relevan dan berkualitas.
- Menanggapi Pembaruan Algoritma: Dengan mengikuti pembaruan algoritma Google ini, Anda dapat menyesuaikan strategi SEO Anda untuk tetap bersaing.
- Menghindari Penalti: Memahami algoritma Google dapat menghindari Anda dari melakukan praktik SEO yang tidak disukai Google, yang dapat menyebabkan penalti pada situs web Anda.
Sejarah Algoritma Google
Algoritma Google telah berkembang pesat sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin, pendiri Google. Algoritma Google yang pertama adalah “PageRank”, algoritma ini bekerja dengan menghitung jumlah dan kualitas backlink ke suatu halaman situs web sebagai cara menentukan seberapa penting suatu website.
Seiring dengan perkembangan situs web, Google terus melakukan pembaruan pada algoritmanya untuk meningkatkan akurasi dan relevansi hasil pencarian.
Jenis-Jenis Algoritma Google
Berikut adalah beberapa algoritma utama Google dan peran masing-masing dalam menentukan peringkat situs:
Florida
Update pertama Google yang diluncurkan pada tahun 2003. Algoritma Florida bertujuan untuk menangani situs web yang menggunakan cara SPAM untuk meraih peringkat tinggi di Google.
Beberapa contoh yang dimaksud adalah situs web yang melakukan:
- Keyword stuffing, yaitu praktik membuat konten dengan kata kunci secara berlebihan.
- Cloaking, yaitu teknik manipulasi di mana konten atau informasi yang ditampilkan kepada mesin pencari berbeda dari yang ditampilkan kepada pengguna.
- Doorway Pages, yaitu membuat halaman yang dibuat khusus untuk menargetkan kata kunci tertentu dan mengarahkan pengguna ke halaman lain melalui redirect link atau menaruh banyak link di halaman tersebut. Halaman tersebut biasanya tidak memberikan nilai atau informasi apapun yang relevan.
Big Daddy
Bukan, ini bukan “daddy” yang itu. Nama ini diambil karena Jeff M., anggota Cuttlets, mengusulkan nama “Big Daddy” yaitu panggilan yang digunakan anak-anak saat memanggilnya. Pimpinan tim Google’s Webspam, Matt Cutts, yang menyukai nama ini kemudian menggunakannya untuk pembaruan algoritma pada tahun 2005.
Big daddy adalah algoritma yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pencarian dengan penanganan isu seperti URL canonicalization, redirects, konten duplikat, dan spammy backlinks yang ada pada situs web.
Algoritma ini juga merupakan update infrastruktur yang memperbaiki mekanisme crawling dan indexing untuk meningkatkan kemampuan Google merayapi dan memahami konten yang ada di seluruh internet dengna lebih baik.
Jagger
Jagger adalah pembaruan algoritma Google yang dirilis pada tahun 2005. Sama seperti algoritma lainnya, Jagger bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian dengan menargetkan dan memberi penalti pada praktik SEO yang manipulatif dan SPAM, termasuk yang berkaitan dengan backlink.
Apa saja fokus Jagger?
- Profile backlink berkualitas rendah, seperti backlink dari sumber tidak terpercaya, link farming, dan juga backlink berbayar.
- Duplikasi konten, update ini fokus pada penanganan situs web yang memiliki banyak konten duplikat atau plagiarisme, baik di dalam situs itu sendiri maupun dari situs lain.
- Manipulatif cloaking & doorway pages: Situs yang menggunakan teknik cloaking atau membuat doorway pages untuk memanipulasi peringkat juga ditargetkan kembali oleh pembaruan ini.
Vince
Algoritma Vince adalah pembaruan algoritma yang dirilis pada tahun 2009 oleh Google. Fokus utama dari algoritma ini adalah memberikan prioritas pada brand besar dalam hasil pencari organik.
Brand ini diberikan prioritas karena mereka memiliki otoritas dan kredibilitas yang besar, bahkan sampai saat ini metrik otoritas brand authority dan trust signals masih digunakan sebagai ranking factor yang cukup besar.
Caffeine
Pembaruan algoritma yang satu ini lebih berfokus pada peningkatan sistem indexing yang Google miliki. Google merilis pembaruan Caffeine pada tahun 2010, yang meningkatkan kecepatan indexing dengan lebih cepat.
Selain itu, Google lebih memperhatikan content freshness, atau konten terbaru dan konten yang sering diperbarui, khususnya pada web berita.
Panda
Algoritma Google ini adalah salah satu pembaruan yang paling berdampak besar. Panda adalah pembaruan yang dilakukan pada tahun 2011 dengan tujuan untuk mengurangi konten yang berkualitas rendah, dan meningkatkan peringkat konten dengan kualitas tinggi.
Kualitas rendah yang dimaksud update Panda dapat berupa:
- Konten yang tidak memberikan informasi berguna untuk pengguna dan hanya mengandalkan kunci saja.
- Thin content, yaitu halaman dengan informasi yang diberikan tidak relevan atau sangat sedikit.
- Iklan yang berlebihan di halaman, bahkan sampai menghalangi konten informasi yang ada.
Freshness
Algoritma Google Freshness adalah pembaruan algoritma yang diperkenalkan oleh Google pada tahun 2011 untuk memberikan prioritas pada konten yang lebih baru dan relevan di hasil pencarian.
Tujuan pembaruan Freshness adalah memastikan pengguna mendapatkan informasi terkini, terutama pada pencarian berita yang membutuhkan pembaruan cepat.
Page Layout
Algoritma ini dikenal juga sebagai Top Heavy Algorithm, yaitu algoritma yang dirancang untuk menilai desain halaman web berdasarkan seberapa banyak ruang yang digunakan untuk menampilkan iklan dibandingkan dengan konten yang bermanfaat bagi pengguna.
Pembaruan algoritma layout diluncurkan pada tahun 2012, untuk memastikan bahwa konten yang muncul di mesin pencari tidak memiliki iklan mengganggu, rasio konten lebih sedikit dibandingkan iklan, dan pengalaman pengguna yang buruk.
Venice Update
Venice adalah salah satu pembaruan algoritma Google yang diperkenalkan pada tahun 2012, yang berfokus untuk memberikan hasil pencarian berdasarkan lokasi pengguna.
Google mulai lebih memperhatikan lokasi pengguna untuk memberikan hasil yang lebih spesifik, sesuai dengan tempat atau wilayah pengguna. Sebelumnya, hasil pencarian kebanyakan hanya didasarkan pada kata kunci dan relevansi saja.
Setelah pembaruan Venice, SEO lokal kini menjadi lebih penting karena karena pemilik bisnis harus memastikan bahwa situs mereka teroptimasi untuk pencarian lokal agar dapat tampil di hasil pencarian.
Penguin
Google Penguin adalah salah satu pembaruan algoritma yang diperkenalkan oleh Google pada tahun 2012, namun masih terus dilakukan pembaruan versi hingga Penguin 4.0 pada tahun 2016.
Update algoritma Penguin ini bertujuan untuk memberikan hasil pencarian yang lebih baik dengan menargetkan dan menurunkan ranking situs web yang melakukan praktik SEO manipulatif, khususnya pada backlink yang SPAM, link farming, atau bahkan dengan software backlink.
EMD (Exact Match Domain)
Pada tahun 2012, Google juga merilis pembaruan algoritma EMD (Exact Match Domain). Algoritma ini bertujuan untuk tidak memberikan “nilai” lebih pada domain yang sesuai dengan kata kunci pencarian.
Misalnya, domain “sepatuolahraga.com” memiliki kesempatan lebih baik dalam mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian dengan kata kunci “sepatu olahraga”, bahkan jika kualitas konten atau relevansi situsnya rendah.
Update algoritma ini ada untuk memastikan situs web yang berada di peringkat tinggi di Google memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna.
Payday Loan
Payday Loan adalah pembaruan algoritma Google yang pertama kali diluncurkan pada 2013, dengan tujuan untuk menangani jenis pencarian tertentu yang sering digunakan oleh situs-situs dengan praktik SEO black-hat yang mencoba memanipulasi hasil pencarian.
Tujuan Payday adalah untuk mengurangi dampak dari situs-situs spammy dan memastikan bahwa situs web yang lebih berkualitas dan relevan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi, terutama untuk pencarian dengan niat komersial dan model situs finansial.
Hummingbird
Pada tahun 2013, Google mulai mengenalkan algoritma pencarian mereka yang dinamakan Hummingbird, salah satu algoritma yang menjadi dasar dalam melakukan riset kata kunci dan pembuatan konten.
Pembaruan algoritma ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Google terhadap pencarian yang dimaksud pengguna, terutama untuk search query yang lebih kompleks. Tidak terlalu banyak informasi mengenai update Hummingbird sendiri.
Namun secara garis besar hummingbird membuat Google dapat memahami pencarian berbasis pertanyaan seperti “Apa cara terbaik untuk belajar SEO wahai Google?”, Google dapat memahami bahwa “wahai Google” tidak memiliki makna spesial dalam search query tersebut. Pengguna hanya ingin tahu cara terbaik belajar SEO.
Pigeon
Pigeon adalah pembaruan algoritma Google yang dirilis pada tahun 2014, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil pencarian lokal dan memberikan hasil yang lebih relevan untuk pencarian berbasis lokasi, misalnya “kata kunci + lokasi”.
Algoritma ini terutama memengaruhi pencarian yang terkait dengan bisnis lokal, seperti restoran, hotel, toko, atau layanan lainnya yang beroperasi di wilayah tertentu.
Mobilegeddon
Seperti namanya, algoritma mobilegeddon adalah algoritma yang mengutamakan situs web yang mobile-friendly atau ramah di perangkat mobile. Update mobilegeddon ini diperkenalkan pada tahun 2015, tahun di mana pengguna mobile semakin mendominasi penggunaan internet. Update ini
Fokus utama dari update ini adalah memberikan peringkat lebih tinggi kepada situs web yang responsif dan mobile-friendly agar pengguna mobile yang mengunjungi situs tersebut mendapatkan pengalaman pengguna yang baik.
RankBrain
RankBrain adalah salah satu algoritma yang juga diperkenalkan pada tahun 2015, yang bertujuan untuk lebih memahami search intent (maksud pengguna) dari suatu search query.
RankBrain mengintegrasikan neural network untuk membantu memahami informasi yang kompleks, sehingga Google mampu memproses dan menafsirkan hasil pencarian dengan cara yang lebih baik.
Pada intinya, RankBrain membuat Google semakin canggih dalam menyajikan hasil yang relevan dan menjawab pertanyaan pengguna.
Fred
Fred adalah pembaruan algoritma yang diperkenalkan Google pada tahun 2017. Pembaruan algoritma ini bertujuan untuk menargetkan situs web dengan konten yang sedikit, atau tidak berkualitas dan hanya berfokus pada monetisasi yang berlebihan.
Misalnya, situs web tersebut memiliki thin content, tidak memberikan informasi yang berguna, dan bertujuan hanya untuk monetisasi. Monetisasi ini dapat berupa iklan, penggunaan link afiliasi berlebihan, dan rasio iklan lebih banyak dibandingkan konten.
BERT
BERT (Bidirectional Encoder Representations) adalah pembaruan algoritma Google yang menggunakan NLP (Natural Language Processing) dalam memahami konteks kata dalam sebuah kalimat secara lebih mendalam.
BERT, yang dirilis pada tahun 2019, membuat Google dapat memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dan akurat sesuai dengan search intent. Google tidak hanya melihat kata kunci secara terpisah, melainkan satu kesatuan untuk memahaminya.
MUM
MUM (Multitask Unified Model) adalah pembaruan algoritma pada tahun 2021 yang menggunakan model machine learning yang lebih canggih dari BERT. Google mengklaim bahwa MUM lebih kuat dan dapat memahami pencarian yang sangat kompleks.
Page Experience Update
Pembaruan ini lebih fokus pada pengalaman pengguna di situs web, termasuk faktor seperti kecepatan halaman, keamanan (HTTPS), desain responsif (mobile-friendly), dan interaktivitas (Core Web Vitals).
Google mulai memberi peringkat lebih tinggi pada halaman yang menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik, sebagai tambahan dari faktor-faktor tradisional seperti relevansi konten dan otoritas domain.
Spam Update
Pembaruan ini bertujuan untuk mengurangi spam di hasil pencarian dengan lebih baik. Google memperkenalkan pembaruan ini untuk menanggapi taktik manipulatif seperti penggunaan keyword stuffing, teknik cloaking, dan pembuatan konten berkualitas rendah.
Pembaruan spam ini terus ditingkatkan untuk memastikan hasil pencarian yang lebih bersih dan relevan bagi pengguna.
Helpful Content Update
Pembaruan ini menekankan pentingnya konten yang dibuat untuk pengguna, bukan hanya untuk mesin pencari. Google ingin lebih memprioritaskan konten yang menyediakan informasi bermanfaat, ditulis oleh orang yang berkompeten di bidangnya, dan bukan hanya dibuat untuk peringkat SEO semata.
Pembaruan ini bertujuan untuk menurunkan peringkat konten yang tidak berguna atau bersifat spammy, seperti artikel-artikel yang ditulis hanya untuk menarik klik tanpa memberikan nilai informasi.
Review Update
Pembaruan ini fokus pada artikel penilaian dan evaluasi produk. Google mulai memberi lebih banyak nilai pada ulasan produk yang detail, otentik, dan berbasis pengalaman, mengutamakan konten yang memberikan wawasan lebih mendalam dan berbobot mengenai produk yang diulas.
Review update tidak hanya berlaku untuk konten penilaian produk, tapi juga layanan, destinasi tempat, hingga game, dan film sekalipun.
Core Update
Core update adalah pembaruan algoritma utama yang diterapkan secara global dan lebih umum. Pembaruan ini biasanya berfokus pada perbaikan kualitas hasil pencarian, seperti pemahaman konteks, relevansi, dan kredibilitas konten.
Pembaruan inti ini terjadi beberapa kali dalam setahun, dan Google memberi penekanan pada pentingnya konten yang berkualitas.
Catatan tambahan:
Setelah pembaruan besar seperti BERT dan MUM, pembaruan algoritma Google cenderung menjadi lebih halus dengan fokus yang spesifik. Pada umumnya, Google melakukan pembaruan algoritma dengan fokus pada peningkatan kualitas pencarian secara berkelanjutan.
Jika Anda membaca dengan teliti, Anda mungkin menyadari bahwa Page Experience Update, SPAM Update, Review Update, dan Core Update tidak memiliki tanggal rilis. Alasan utamanya adalah karena memang tidak ada tanggal pembaruan yang pasti.
Misalnya, core update dirilis sejak tahun 2015 hingga 2024 masih mendapat update. Hal ini juga berlaku untuk algoritma lainnya, banyak dari mereka yang masih diupdate dan akan terus diupdate oleh Google.
Google akan terus melakukan pembaruan pada algoritmanya untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dan berguna bagi pengguna Google. Karena pada dasarnya, memberikan hasil yang paling relevan dan berguna adalah tujuan utama dari setiap mesin pencari.
Cara Kerja Algoritma Google
Algoritma Google bekerja dengan mengindeks halaman web dan menggunakan berbagai sinyal untuk menentukan seberapa relevan halaman tersebut terhadap pencarian pengguna.
Tidak ada yang tahu bagaimana cara kerja pasti dari algoritma Google, namun kita dapat mengira-ngira proses yang terjadi sebagai berikut:
- Pengindeksan: Google mengunjungi dan memindai setiap halaman web yang ada, menyimpan informasi yang relevan untuk dimasukkan ke dalam indeksnya.
- Peringkat Halaman: Berdasarkan sejumlah faktor seperti kualitas konten, backlink, kecepatan situs, dan pengalaman pengguna, Google kemudian memberi peringkat pada halaman web.
- Relevansi dan Otoritas: Google menilai seberapa relevan konten dengan kata kunci yang dicari dan seberapa tepercaya halaman web tersebut, menggunakan sinyal-sinyal seperti kualitas backlink dan pengalaman pengguna.
Cara Memantau Update Algoritma Google Terbaru
Untuk tetap relevan dan menjaga peringkat situs web, sangat penting bagi pemilik website untuk terus memantau update algoritma Google. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
- Google Search Status: Informasi implementasi update algoritma dapat Anda lihat di sini.
- Google SearchLiaison: Google SearchLiaison adalah akun sosial media yang memberikan insight mengenai bagaimana pencarian Google bekerja, termasuk pembahasan algoritmanya.
- Google Search Console: Google sering mengumumkan pembaruan algoritma melalui situs resminya, yaitu Google Search Central. Dengan memantau situs ini, Anda dapat selalu mendapat informasi terkini. Anda juga dapat mengikuti mereka di sosial media, atau bahkan YouTube.
- Ikuti blog SEO Terkenal: Situs seperti Search Engine Journal, Search Engine Land, atau bahkan Ahrefs dan SEMrush sering kali memberikan informasi terbaru mengenai update algoritma.
Tips Menghadapi Update Algoritma
Pada dasarnya, tujuan Google adalah untuk menampilkan hasil pencarian yang paling relevan dan berguna untuk penggunanya. Jika Anda melakukan riset lebih dalam tentang algoritma yang pernah Google terapkan, algoritma tersebut selalu bertujuan untuk memberikan hasil pencarian dengan lebih baik.
Berdasarkan hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan untuk menghadapi berbagai update algoritma:
- Selalu fokus pada konten berkualitas, dan pengalaman pengguna.
- Pastikan backlink berasal dari sumber yang terpercaya, lakukan monitoring juga terhadap backlink yang menuju situs Anda.
- Pastikan optimasi SEO dilakukan dengan baik, karena optimasi SEO pada dasarnya bertujuan untuk menjadikan situs Anda disukai oleh Google. Termasuk hal seperti optimasi kecepatan situs dan memastikan website yang mobile-friendly.
Kesimpulan
Memahami algoritma Google adalah kunci untuk mendapatkan visibilitas yang lebih baik di mesin pencari. Dengan selalu up-to-date terhadap algoritma Gogole, Anda daapt memastikan situs web Anda selalu sesuai dengan standar yang Google inginkan.
Akhir kata, tetap pantau update algoritma Google, dan selalu pastikan fokus SEO Anda sejalan dengan tujuan Google, yaitu memberikan konten yang relevan dan berguna bagi pengguna.