BerandaBusinessApa itu User Interface (UI)? Definisi, Manfaat, dan Tips Membuatnya

Apa itu User Interface (UI)? Definisi, Manfaat, dan Tips Membuatnya

Author

Last Modified

Apa Anda pernah merasa frustrasi saat menggunakan aplikasi atau website yang sulit dipahami? Masalah ini biasanya berasal dari desain user interface (UI) yang buruk. Sebaliknya, UI yang dirancang dengan baik dapat membuat pengalaman pengguna terasa mulus dan menyenangkan.

Secara sederhana, UI merujuk pada antarmuka yang membuat interaksi antara pengguna dengan perangkat atau sistem dapat terjadi. UI adalah elemen pertama yang dilihat oleh pengguna ketika berinteraksi dengan sistem.

UI bukan hanya sekedar tampilan menarik, namun juga dikaitkan dengan elemen interaktif antara manusia dengan sistem yang digunakan.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang user interface, manfaatnya, jenis, hingga tips untuk menciptakan UI yang optimal.

Apa itu User Interface?

Apa itu User Interface
Apa itu User Interface

Dilansir dari IxDF, user interface adalah antarmuka visual yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sebuah produk digital, seperti aplikasi, situs web, atau perangkat lunak. UI mencakup semua elemen yang dapat dilihat dan disentuh pengguna, seperti tombol, menu, ikon, tata letak, warna, tipografi, hingga animasi.

User interface adalah merupakan bagian penting dari user experience, yaitu pengalaman pengguna secara keseluruhan saat menggunakan produk digital. Kedua elemen ini bekerja sama untuk memastikan pengguna dapat berinteraksi dengan produk dengan mudah, intuitif, dan memuaskan.

Tujuan utama UI adalah untuk memastikan desain antarmuka yang dimiliki suatu sistem menarik secara visual, namun juga mudah digunakan dan fungsional.

Komponen User Interface

Berikut adalah 4 komponen dalam user interface:

  • Navigational Elements: Komponen ini membantu pengguna untuk berpindah antar bagian atau halaman dalam sebuah aplikasi atau website. Komponen ini mempermudah aksesibilitas dan memastikan navigasi intuitif. Contohnya, menu, breadcrumbs, search bar, dan lainnya.
  • Input Controls: Komponen ini memungkinkan pengguna memberikan data atau melakukan interaksi langsung dengan sistem. Komponen ini biasanya berbentuk elemen interaktif. Contohnya, tombol, teks input, dropdown, dan lainnya.
  • Informational Components: Komponen ini digunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna tanpa membutuhkan interaksi langsung. Biasanya digunakan untuk menyampaikan status, peringatan, atau petunjuk. Contohnya, box modal/pop up, notification, progress bar, dan lainnya.
  • Containers: Komponen ini digunakan untuk mengelompokkan atau menampung elemen-elemen lain agar tampilan lebih terstruktur dan rapi. Contohnya, cards informasi, grid, accordions, dan lainnya.

Kenapa User Interface Penting?

Antarmuka Pengguna (User Interface) memiliki peranan krusial dalam menciptakan pengalaman yang positif bagi pengguna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa UI menjadi elemen krusial:

  • Meningkatkan Kemudahan Penggunaan: UI dirancang untuk memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah memahami dan menggunakan sistem tanpa memerlukan pelatihan khusus.
  • Meningkatkan Aksesibilitas: UI dirancang agar sistem dapat diakses oleh berbagai jenis pengguna, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, sehingga semua orang dapat menggunakannya dengan nyaman.
  • Meningkatkan Efisiensi: Dengan desain UI yang sederhana dan mudah dipahami, pengguna dapat melakukan suatu tindakan dan tugas dengan cepat dan mudah, mengurangi potensi kebingungan dan kesalahan saat berinteraksi dengan sistem.
  • Menciptakan Pengalaman yang Baik: UI yang baik dapat meningkatkan kepuasan pengguna, membuat mereka ingin kembali menggunakan sistem tersebut.
  • Mendukung Keberhasilan Produk: Produk dengan UI yang intuitif lebih mudah diterima oleh pengguna, meningkatkan tingkat retensi dan konversi.
  • Menciptakan Kesan Profesional: Desain UI yang estetis mencerminkan profesionalisme dan kualitas produk, sehingga meningkatkan kepercayaan pengguna.

Jenis User Interface

Terdapat banyak jenis UI yang digunakan, namun beberapa jenis UI yang paling umum dalam berbagai produk digital adalah:

  • Graphical User Interface (GUI): GUI merupakan jenis UI yang memanfaatkan elemen visual untuk mempermudah interaksi antara pengguna dengan sistem. Contoh penerapannya adalah sistem operasi seperti Windows, atau macOS.
  • Voice User Interface (VUI): VUI adalah jenis antarmuka yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat melalui perintah suara. Contoh penerapannya adalah asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, atau Alexa.
  • Command Line Interface (CLI): CLI adalah antarmuka berbasis teks yang memungkinkan pengguna memberikan perintah langsung melalui keyboard. Contoh penerapannya adalah terminal Linux, atau CMD di Windows.
  • Gesture-Based Interface: Antarmuka ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi melalui gerakan tubuh atau sentuhan. Contohnya dapat Anda lihat pada perangkat layar sentuh atau teknologi AR/VR.
  • Menu-Driven Interface: Antarmuka yang mengandalkan menu untuk menavigasi dan memilih opsi. Contoh penerapannya dapat dilihat pada sistem pada ATM, dan model ponsel lama.

Contoh Penerapan User Interface

Penerapan UI dapat ditemukan di berbagai produk digital yang kita gunakan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh:

  • E-Commerce: Pada aplikasi seperti Shopee atau Tokopedia, elemen UI seperti tombol “Beli Sekarang”, menu kategori, dan keranjang belanja dirancang untuk memudahkan pengguna dalam berbelanja.
  • Media Sosial: Instagram dan Twitter menggunakan UI yang mengutamakan navigasi mudah, dengan ikon-ikon yang intuitif seperti tombol “Like”, “Share”, dan “Comment”.
  • Aplikasi Perbankan: Aplikasi seperti BCA Mobile menampilkan UI yang memprioritaskan keamanan dan kemudahan akses untuk transaksi perbankan.

Tips Membuat User Interface yang Baik

Membuat UI yang baik tentunya bukan hal yang mudah, Anda perlu melakukan riset yang mendalam untuk meraih hasil antarmuka yang optimal.

Fokus pada Kebutuhan Pengguna

Aplikasi atau website yang Anda buat tidak digunakan oleh Anda atau developer, melainkan pengguna bisnis Anda. Maka dari itu, penting untuk memahami siapa target pengguna Anda, apa kebutuhan serta preferensi mereka, dan gunakan pendekatan yang memfokuskan pada pengguna.

Gunakan Prinsip Desain yang Baik

Berpegang pada prinsip desain dasar dapat membantu UI yang Anda buat dapat diterima oleh banyak orang.

  • Simplicity: Kesederhanaan dalam konteks UI artinya elemen desain harus mudah digunakan dan juga dipahami oleh pengguna. Desain yang sederhana membantu pengguna untuk fokus pada tujuan atau tugas yang ingin mereka selesaikan tanpa distraksi tidak penting.
  • Consistency: Konsistensi mengacu pada penggunaan elemen yang sama di seluruh desain, sehingga mengurangi kebingungan pengguna dalam menavigasi sistem. Elemen yang dimaksud bisa berupa warna, tipografi, ikon, dan lain sebagainya.
  • Clarity: Kejelasan mengacu pada cara penyampaian informasi yang mudah dimengerti. Desain yang jelas membantu pengguna memahami fungsi dari setiap elemen yang ada di sistem dengan lebih mudah.
  • Efficiency: Efisiensi mengacu pada seberapa baik desain meminimalkan waktu dan usaha yang diperlukan pengguna untuk menyelesaikan tugas. UI yang efisien akan membantu pengguna melakukan tindakan tertentu dengan cepat dan tanpa hambatan.
  • Aesthetics: Estetika berkaitan dengan penampilan visual antarmuka yang menarik, namun tetap mengutamakan fungsionalitas. Desain yang estetis tidak hanya membuat interaksi dengan sistem menjadi lebih menyenangkan, namun juga meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Accessibility: Aksesibilitas berarti antarmuka dapat digunakan oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau kognitif, sehingga teknologi menjadi inklusif.

Prioritaskan Responsivitas

Jika Anda sedang mengembangkan UI untuk website, dan sistem lainnya yang dapat diakses dari berbagai perangkat, Anda perlu memastikan bahwa UI dapat menyesuaikan diri (responsif) saat diakses dari berbagai perangkat, mulai dari desktop, tablet, dan ponsel.

Ikuti Tren Desain Terkini

Ikuti update mengenai desain terkini yang populer di kalangan pengguna Anda, Anda juga dapat melihat desain UI kompetitor Anda sebagai referensi dalam membuat desain. Dengan membuat desain UI yang mengikuti tren UI, desain UI Anda akan terlihat relevan, modern, dan menarik bagi pengguna umum.

Lakukan Pengujian dan Iterasi

Setelah desain selesai dibuat, lakukan pengujian dengan pengguna nyata untuk mengidentifikasi masalah. Mintalah feedback dan lakukan iterasi untuk memperbaiki dan meningkatkan desain UI. Proses ini membantu memastikan bahwa desain Anda benar-benar memenuhi kebutuhan pengguna.

Kesimpulan

User Interface adalah salah satu elemen paling penting dalam menciptakan produk digital yang sukses. UI yang dirancang dengan baik memastikan pengguna dapat berinteraksi dengan sistem secara efisien, intuitif, dan menyenangkan.

Membuat UI yang efektif memang membutuhkan usaha dan pemahaman mendalam, namun dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat menciptakan antarmuka yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional dan menyenangkan untuk digunakan.

Pici
Picihttps://depici.com/
Muhammad Fikri Abdul Zaki, atau biasa dipanggil Pici, adalah seorang Digital Marketer dan SEO Specialist dengan pengalaman kurang lebih 6 tahun di dunia digital. Pici saat ini sedang menempuh pendidikan Manajemen Marketing di UNY. Dengan pengalaman yang dimiliki, Pici telah menekuni strategi digital untuk membantu bisnis meningkatkan performa dan memperkuat eksistensi mereka secara online.
Recent posts