URL adalah salah satu komponen dasar di internet yang paling sering kita temui, namun ternyata masih banyak orang yang jika ditanya mengenai URL mereka tidak bisa menjawab. Bahkan hal sepele seperti menjelaskan kepanjangan dari URL sekalipun.
Saat Anda mengunjungi sebuah website, atau bahkan saat Anda membuka aplikasi di smartphone, saat itu juga Anda sedang mengakses sebuah URL.
Ketika Anda mengklik sebuah link di aplikasi Facebook, aplikasi tetap menggunakan URL untuk memuat konten tersebut. URL ini sering disebut deep link, artinya aplikasi tersebut membuka halaman atau konten tertentu secara langsung. Contoh deep link: “fb://profile/1234567890”.
Jadi, apa sih yang dimaksud dengan URL? Artikel ini akan membahas secara mendalam definisi URL, struktur yang dimiliki URL, beserta contoh URL untuk memudahkan Anda memahami URL.
Apa itu URL?
URL adalah singkatan dari Uniform Resource Locator atau sering juga dikenal sebagai alamat web. TechTarget menyebutkan URL sebagai rangkaian teks yang berperan sebagai unique identifier (pengenal unik) untuk menemukan lokasi halaman atau sumber daya lain di internet.
Secara sederhana, Anda dapat menganggap URL sebagai “alamat” yang dapat Anda gunakan untuk mengakses halaman situs web atau file yang ada di internet. Misalnya, saat Anda ingin mengunjungi sebuah situs web, URL akan membawa Anda langsung ke halaman yang ingin Anda tuju.
URL terdiri dari beberapa bagian, seperti protokol dan domain, yang dapat membantu pengguna (melalui web browser) dan mesin pencari memahami dan menemukan lokasi halaman situs web di internet.
Apakah URL dan Domain Sama?
URL dan domain sering kali dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Domain adalah bagian dari URL, yang merupakan identitas “nama” dari suatu situs web, seperti “depici.com”.
Sedangkan, URL mencakup semua hal yang diperlukan untuk mengakses suatu situs web, termasuk di dalamnya ada protokol (HTTP dan HTTPS), domain, path, dan elemen lainnya yang ada dari halaman tersebut, misalnya “https://depici.com” atau “https://depici.com/apa-itu-url/”.
Apakah URL dan Link Sama?
Jawaban singkatnya adalah tidak. Meskipun kata link dan URL sering digunakan bersamaan, kedua kata ini memiliki makna yang jelas berbeda. Link (Hyperlink) adalah elemen teks interaktif (dapat diklik) yang ada di halaman situs web yang memungkinkan pengguna berpindah ke tujuan halaman lain.
URL bisa menjadi bagian dari link, tetapi link memiliki fungsi yang lebih luas dalam konteks navigasi dan interaksi. Berikut ini adalah contoh dari kode HTML link yang mencakup
<a href="https://depici.com/apa-itu-url">Penjelasan URL</a>
Anda dapat melihat contoh langsungnya di artikel ini, cobalah cari kata yang berwarna hijau karena link di situs web depici berwarna hijau (namun pada umumnya link ini berwarna biru).
Fungsi URL
URL memiliki berbagai macam fungsi penting, namun beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Memberikan Identitas Unik
Fungsi utama dari URL adalah memberikan identitas unik untuk setiap halaman dan sumber daya lain seperti file, di internet.
Setiap halaman memiliki URL yang berbeda untuk menghindari duplikasi atau kebingungan saat ada yang mengakses informasi tersebut. URL satu dengan lainnya akan selalu berbeda, perbedaan bisa berasal dari nama domain, hingga path yang dimiliki URL tersebut.
Mengidentifikasi Alamat Halaman Situs Web
URL digunakan untuk menentukan lokasi alamat spesifik dari suatu halaman, dokumen, atau sumber daya lainnya di internet. Dengan adanya URL, browser jadi tahu ke mana mereka harus mengirimkan permintaan untuk menampilkan halaman yang Anda cari.
URL yang jelas dan deskriptif membantu pengguna untuk memahami dan mengakses informasi situs web dengan lebih mudah. Pengguna dapat dengan mudah mengakses halaman lain dengan mengklik link yang ada atau memasukkan URL secara langsung di browser.
Merupakan Optimasi SEO
URL dengan struktur yang baik dan ramah SEO-friendly dapat meningkatkan peringkat halaman Anda di hasil pencarian Google. URL yang jelas dan deskriptif tidak hanya membantu mesin pencari, namun juga pengguna dalam memahami isi konten yang akan mereka baca.
Search Engine Journal menyebutkan bahwa John Mueller, senior search analyst dan search advocate yang bekerja untuk Google, mengkonfirmasi bahwa URL adalah salah satu ranking factor yang digunakan oleh Google.
Meningkatkan Pengalaman Pengguna
URL yang sederhana, mudah dibaca, dan relevan memberikan kesan profesional yang dimiliki oleh situs web. Pengguna akan lebih percaya dan memahami isi halaman bahkan sebelum mereka mengunjungi halaman tersebut.
Sebaliknya, URL yang terlalu panjang dan penuh karakter acak dapat membingungkan pengguna dan terlihat kurang terpercaya.
Struktur URL
URL memiliki elemen struktur yang membentuk URL, berikut adalah struktur yang ada dalam suatu URL:
Scheme (HTTP atau HTTPS)
Scheme adalah protokol yang digunakan untuk mengakses halaman situs web di internet. Ada dua jenis scheme URL, yaitu HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure).
HTTPS adalah protokol yang lebih sering digunakan karena protokol ini menggunakan enkripsi data. Penggunaan enkripsi data membuat protokol dapat menjaga privasi dan keamanan informasi pengguna dengan lebih baik.
Dalam konteks SEO sendiri, penggunaan HTTPS adalah kewajiban karena Google menggunakan HTTPS sebagai ranking factor, tepatnya bagian dari page experience atau pengalaman pengguna saat berada di halaman tersebut.
Subdomain
Subdomain adalah bagian tambahan sebelum nama domain utama, seperti “www”, “blog”, atau “shop”. Subdomain biasanya digunakan untuk mengelompokkan bagian-bagian tertentu dari situs web, misalnya untuk memisahkan bagian blog dan bagian e-commerce.
Contoh:
- blog (blog.example.com) untuk bagian pembahasan artikel dalam situs web.
- toko online (shop.example.com) untuk bagian e-commerce dalam situs web.
Nama Domain
Nama domain adalah bagian utama dari URL dan merupakan identitas dari situs web, misalnya situs depici memiliki domain “depici.com”. Contoh lain dari nama domain adalah “google” dalam “google.com”.
Dalam konteks SEO, domain harus mudah diingat, ringkas, dan berkaitan dengan identitas bisnis atau situs tersebut.
Ekstensi Domain
Ekstensi domain (atau TLD – Top Level Domain) adalah bagian akhir dari nama domain, seperti “.com”, “.org”, atau “.net”. Ekstensi ini memberikan informasi tentang jenis atau tujuan situs.
Contoh:
- .com (commercial) merupakan ekstensi domain yang biasanya digunakan untuk situs komersial.
- .org (organization) adalah ekstensi domain yang biasanya digunakan untuk situs organisasi non-profit.
- .edu (education) adalah ekstensi domain yang diperuntukkan untuk situs institusi pendidikan tinggi.
- .gov (government) adalah ekstensi domain yang hanya bisa dimiliki oleh situs pemerintahan.
Path
Path digunakan sebagai penanda yang menunjukkan lokasi spesifik sebuah halaman berada dalam situs web. Path dimulai setelah nama domain dan diawali dengan garis miring (/), yang mengarahkan pengguna ke bagian tertentu dari situs.
Contoh:
- “https://depici.com/apa-itu-url”, /apa-itu-url adalah path yang digunakan untuk mengarahkan Anda ke halaman artikel ini.
- “https://depici.com/marketing/digital-marketing”, path ini terdiri dari beberapa segmen yang membantu pengaturan konten situs agar lebih terstruktur.
Parameter
Parameter URL merupakan bagian opsional yang dapat ditambahkan pada alamat URL untuk mengirimkan informasi spesifik yang diminta pengunjung ke halaman web. Informasi ini biasanya digunakan untuk memfilter, mengatur, atau menyesuaikan konten halaman yang akan ditampilkan ke pengguna.
Contoh:
- https://depici.com/?s=apa, “?s=apa” adalah parameternya.
Parameter bukan hanya “?s” atau “?search” ada juga model parameter yang lain. Penggunaan tanda ampersand (&) akan digunakan saat terdapat lebih dari satu parameter, misal “?page=1&sort=asc”, dan lain sebagainya.
Fragment
Bagian URL yang dimulai dengan tanda pagar adalah apa yang disebut sebagai fragment. Fragment ini berfungsi untuk mengarahkan pengunjung ke bagian tertentu dalam halaman situs tersebut.
Contoh:
- “https://depici.com/apa-itu-url#Contoh_URL”
Fragment berguna untuk mengirim pengguna secara langsung ke bagian tertentu dari suatu halaman yang panjang, misalnya ke bagian bab atau paragraf tertentu.
Port
Port adalah bagian URL yang jarang ditemukan bagi pengguna biasa, bagian ini merupakan “pintu” khusus yang digunakan server untuk mengirim dan menerima data.
Port biasanya ditambahkan setelah nama domain dengan tanda titik dua (:), contohnya “http://example.com:8080/path”. Port sering digunakan dalam aplikasi pengembangan dan administrasi jaringan.
Contoh URL
Berikut ini adalah contoh-contoh URL yang akan Anda temukan saat berselancar di dunia internet:
- https://depici.com: Contoh URL yang sederhana dan umum.
- https://blog.example.com/judul-artikel/: Contoh URL yang memiliki subdomain “blog” dan path menuju artikel tertentu.
- https://depici.com/?s=apa: Contoh URL dengan parameter “?s” atau “?search” yang digunakan untuk melakukan pencarian di situs.
Apa Itu URL Syntax?
URL syntax adalah aturan penulisan yang harus dipatuhi agar URL dapat terbaca dengan baik oleh browser dan mesin pencari. Syntax URL mengatur bagaimana elemen-elemen seperti scheme, domain, path, dan parameter harus dituliskan agar sesuai dengan standar yang ada.
Setiap bagian dari URL memiliki aturan spesifik yang wajib dipenuhi:
- Scheme: Harus ditulis dalam huruf kecil dan diikuti tanda titik dua (:) dan dua garis miring (//). Contoh: “https://”.
- Domain: Harus ditulis tanpa spasi, atau tanda baca lain kecuali tanda hubung (-). Contoh “depici.com”, atau “example-depici.com”.
- Path: Harus dimulai dengan tanda garis miring (/) dan kata-kata yang sudah ditentukan untuk halaman tersebut. Contohnya “/apa-itu-url”.
- Parameter: Diawali dengan tanda tanya (?), diikuti dengan pasangan kunci dan nilai yang dipisahkan oleh tanda sama dengan (=). Penggunaan tanda ampersand (&) akan digunakan saat terdapat lebih dari satu parameter. Contohnya “?search=produk&sort=asc”.
Jenis-Jenis URL yang Ada
URL dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
- URL Absolut: URL absolut adalah URL lengkap yang mencakup semua elemen dari scheme hingga path. Contohnya, “https://depici.com/apa-itu-seo” adalah URL absolut karena menunjukkan lokasi lengkap menuju halaman.
- URL Relatif: URL relatif adalah URL yang tidak mencakup domain, biasanya hanya menunjukkan path saja. URL relatif biasanya digunakan untuk navigasi internal dalam satu situs, misalnya “/tentang-kami”.
Kesimpulan
URL adalah komponen penting dalam konteks dunia digital, yang berfungsi sebagai alamat bagi halaman ataupun sumber daya lain yang ada di internet.
URL tidak hanya berfungsi sebagai cara kita mengakses suatu halaman, namun juga berperan penting dalam konteks optimasi SEO, misalnya dalam hal meningkatkan pengalaman pengguna saat berada di halaman situs web Anda.
Pastikan URL Anda jelas, terstruktur, dan ramah bagi pengguna dan mesin pencari, hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah penggunaan protokol HTTPS untuk menjadikan situs Anda lebih aman diakses pengguna.